28 August 2010

Hujan Ikan di Jepang

Hujan Ikan di Jepang ? Apakah kejadian ini nyata atau tidak? Apakah kisah yang terdapat di bible tentang Musa membawa orang Israel keluar dari Mesir terjadi ?

Fenomena Hujan Ikan di Jepang aneh ini terjadi di kota Taiwa, Nakanoto, Asahi, dan Kuki. Warga Jepang di empat kota tersebut dikejutkan oleh kejadian aneh dimana hujan yang turun bukanlah air melainkan hewan aneh yang berbentuk ikan seperti kodok atau kecebong.

Kejadian Hujan Ikan pernah terjadi juga di Australia, Sepanjang akhir pekan lalu, penduduk suatu kota kecil di wilayah tandus Australia bagian utara mengalami berkah yang jarang terjadi. Kota mereka dilanda hujan ikan.

Laman harian The Telegraph mengungkapkan, dalam dua hari berturut-turut Kota Lajamanu di negara bagian Northern Territory kejatuhan banyak ekor ikan. Bersama dengan air hujan, ikan-ikan itu muncul begitu saja dari langit.

Sebagian besar ikan masih dalam keadaan hidup. Hujan ikan itu baru berhenti Senin, 1 Maret 2010.

Para pakar cuaca di Australia yakin bahwa ikan spangled perch, salah satu jenis ikan air tawar di Australia, tampaknya terhisap ke dalam badai. Mereka lalu dibawa angin kencang sebelum akhirnya berguguran di Lajamanu, kota yang jumlah penduduknya hanya 669 orang.

"Badai membawa ikan-ikan itu naik hingga ketinggian 40 ribu hingga 50 ribu kaki di udara," kata seorang pakar senior di Biro Meteorologi Australia, Mark Kersemakers. "Saat mereka ikut dalam 'sistem' badai, mereka membeku. Setelah beberapa waktu, mereka bebas dari badai," lanjut Kersemakers.

Ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun di mana Lajamanu dilanda hujan ikan. Peristiwa serupa terjadi pada 1974 dan 2004.

"Biasanya, ikan ada di dalam air. Sekarang ikan-ikan itu jatuh dari langit. Bagaimana kalau sesuatu yang lebih besar jatuh dari langit?" kata Joe Ashley, warga berusia 55 tahun. "Bisa saja besok-besok ada buaya yang akan jatuh dari langit," lanjut Ashley.

26 August 2010

Fenomena Alam - Fenomena Langit Terbelah di Yogyakarta

Fenomena Langit Terbelah di Yogyakarta

Langit terbelah di Yogyakarta pada 11 Juni lalu, cahaya matahari membentang membelah langit. Ternyata ini fenomena biasa, berikut penjelasan via Foto & Video Langit Terbelah : 

Fenomena yang terjadi di Yogyakarta adalah sinar Anticrepuscular atau Anticrepuscular rays,sebuah fenomena alam biasa yang terjadi dimanapun di belahan bumi ini. Sebelum memahami apa itu Anticrepuscular rays, mari kita bahas apa yang disebut dengan Crepuscular rays.

Sering melihat pemandangan matahari seprti diatas? tentu saja. Nah, pemandangan diatas disebut dengan Crepuscular rays.

Crepuscular rays
Sinar Crepuscular rays, di optik atmosfer, adalah sinar matahari yang mun cul memancar dari satu titik di langit. Sinar ini, yang memancar melalui celah-celah awan atau antara objek lainnya, adalah kolom udara yang diterangi matahari dan  dipisahkan oleh daerah awan gelap-gelap.
Nama Sinar Crepuscular rays  berasal dari kejadian yang sering mereka selama jam Crepuscular (yaitu di sekitar fajar dan senja), ketika kontras antara terang dan gelap yang paling jelas.

Anticrepuscular rays
sinar Anticrepuscular mirip dengan sinar crepuscular rays, tetapi bedanya terlihat berada di tempat yang berlawanan dari matahari.. Sinar matahari bergerak pada garis lurus, tetapi proyeksi dari garis-garis pada bola atmosfer bumi adalah lingkaran-lingkaran besar.
Oleh karena itu, sinar crepuscular rays yang bergerak dalam pola garis lurus dari saat setting matahari  (saat posisi  terbit atau tenggelam)terlihat mengalami Konvergensi ulang di Titik Antisolar (Titik langit yang berlawanan dengan arah matahari).

Sinar Anticrepuscular adalah yang paling sering terlihat di dekat matahari terbit atau terbenam.sinarcrepuscular rays biasanya lebih terang dari sinar anticrepuscular. Hal ini karena untuk sinar crepuscular rays, terlihat di sisi yang sama dari langit seperti matahari, hamburan cahaya atmosfer membuat mereka terlihat berlangsung di sudut kecil.

 Sumber: fotounik.net

18 August 2010

Terserang Tumor Ganas, Istri Pemulung di Bekasi Hanya Bisa Pasrah

Jakarta - Tini (55) hanya bisa terlentang pasrah. Tumor ganas yang menyerangnya selama 8 bulan ini tidak bisa dia lawan. Pekerjaan suaminya sebagai pemulung, membuat perempuan kurus ini tidak bisa berobat.

"Saat ditemui dia hanya terbaring di gubuknya," kata Valencia Mieke Randa, seorang sukarelawan yang membantu Tini, saat dihubungi detikcom, Rabu (18/8/2010).

Tini dan suaminya tinggal di Tegal Luhur, Cibatu, Cikarang Selatan, Bekasi. Saat ditemui sejumlah relawan 'Berbagi Nasi' pada Sabtu pekan lalu, ibu satu anak dengan 5 cucu itu hanya tergolek lemah di rumah reot yang terbuat dari seng, plastik, dan bambu.
 "Dia tidak punya uang untuk berobat," imbuh wanita yang akrab disapa Mieke ini.

Dia menjelaskan, awal mula bertemu dengan Tini yakni saat dia bersama rekan-rekannya tengah membagikan nasi untuk berbuka puasa kepada pemulung di sekitar daerah Cikarang. Saat itu seorang warga memberitahu ada warga lainnya, yakni Tini, yang membutuhkan pertolongan.

"Perutnya sudah bengkak, dia juga sudah sesak nafas. Saat ditemui dan bercerita Ibu Tini terus menangis," ujar Mieke.

Tini menderita tumor ganas di rahimnya. Tini tidak mampu berobat hingga hanya pasrah saja di rumahnya.

"Kami pun tergerak untuk membantunya. Ibu Tini mulai pagi ini sudah dirawat di RS Siloam, Bekasi, ruang 3101," terangnya.

Mieke dan rekan-rekannya sebelumnya telah bertutur mengenai penderitaan Tini itu di twitter. Melalui akunnya di @justsilly, Mieke mengetuk hati donatur untuk menyumbang Tini.

"Rekening awal di BCA kita mendapat Rp 7 juta, kemudian kita juga membuka rekening di Mandiri atas nama Raya Fahreza 01-00-0567279-3 baru terkumpul Rp 300 ribu rupiah. Untuk diagnosis awal saja butuh Rp 10 juta, bagi yang membutuhkan bantuan dipersilakan," beber Mieke.

Rencananya Mieke dan teman-temannya juga akan mengupayakan surat keterangan tidak mampu atau Jamkesmas untuk Tini. "Kita akan mengurusnya ke kelurahan, sekarang sudah diperiksa, mudah-mudahan nanti bisa dirawat di RSCM," tuturnya.

 Sumber: detiknews.com

13 August 2010

Kapolri Menghilang?

Benarkah Kapolri Menghilang?

Kapolri menghilang? Itulah pertanyaan para wartawan yang meliput di Mabes Polri, di kantor Menko Poldam dan di Binagraha/Istana Presdien.

Ihwal hilangnya Kapolri berawal dari batalnya serah terima jabatan (Sertijab) lima pejabat tinggi Polri. Kapolri Bambang Hendarso Daruri menurut pihak Mebes dipanggil Presiden.

Betulkah BHD dipanggil SBY? Pihak Istana membantah adanya pertemuan antara Presiden SBY dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Namun pihak Mabes Polri tetap bersikukuh Kapolri berada di Istana untuk rapat dengan Presiden sehingga sertijab 5 pejabat Polri ditunda.

"Terkait penundaan sertijab memang tadi pagi Pak Kapolri berhalangan karena ada kegiatan rapat dengan Bapak Presiden," ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2010).

Untung mengaku tidak tahu pertemuan antara Presiden dengan Kapolri digelar. Yang dia tahu hanya sebatas adanya pertemuan itu.

Saat ditanya bahwa pertemuan itu dibantah pihak Istana, Untung menegaskan ucapannya. "Informasi yang kami terima dan kami sampaikan memang seperti itu. Beliau ada rapat dengan Bapak Presiden," tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden SBY, Julian Pasha, memastikan tidak ada pertemuan SBY dengan Kapolri. "Tidak benar berita yang mengatakan Kapolri dipanggil Presiden. Dari pagi, Bapak Presiden di kantor Presiden. Tidak ada pertemuan dengan Kapolri," Julian di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto juga membantah informasi yang menyebutkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga harus menunda pelantikan perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan Mabes Polri.

Djoko Suyanto ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/8/2010), menyatakan Presiden hanya menggelar rapat dengan beberapa menteri untuk membahas persiapan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2010. Menurut Djoko, Kapolri tidak menghadiri rapat itu. "Tidak ada (Kapolri-red). Agendanya hanya itu tadi. Tidak ada yang lain," kata Djoko.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha juga menyatakan, Kapolri tidak menghadap Presiden. Menurut dia, Kepala Negara hanya memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan untuk membahas persiapan pidato kenegaraan yang akan disampaikan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah pada 16 Agustus 2010. "Untuk persiapan pidato kenegaraan 16 Agustus," kata Julian di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Para menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.

Para menteri tiba komplek istana sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa saat sebelum para menteri itu datang, iring-iringan mobil Wakil Presiden Boediono sudah tiba di komplek Istana Kepresidenan.

Presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2010 di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, pidato tersebut akan dibagi dalam beberapa bagian, yaitu pidato kenegaraan, kemudian istirahat, setelah itu paparan nota keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.