13 August 2010

Kapolri Menghilang?

Benarkah Kapolri Menghilang?

Kapolri menghilang? Itulah pertanyaan para wartawan yang meliput di Mabes Polri, di kantor Menko Poldam dan di Binagraha/Istana Presdien.

Ihwal hilangnya Kapolri berawal dari batalnya serah terima jabatan (Sertijab) lima pejabat tinggi Polri. Kapolri Bambang Hendarso Daruri menurut pihak Mebes dipanggil Presiden.

Betulkah BHD dipanggil SBY? Pihak Istana membantah adanya pertemuan antara Presiden SBY dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Namun pihak Mabes Polri tetap bersikukuh Kapolri berada di Istana untuk rapat dengan Presiden sehingga sertijab 5 pejabat Polri ditunda.

"Terkait penundaan sertijab memang tadi pagi Pak Kapolri berhalangan karena ada kegiatan rapat dengan Bapak Presiden," ujar Wakadiv Humas Mabes Polri Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2010).

Untung mengaku tidak tahu pertemuan antara Presiden dengan Kapolri digelar. Yang dia tahu hanya sebatas adanya pertemuan itu.

Saat ditanya bahwa pertemuan itu dibantah pihak Istana, Untung menegaskan ucapannya. "Informasi yang kami terima dan kami sampaikan memang seperti itu. Beliau ada rapat dengan Bapak Presiden," tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden SBY, Julian Pasha, memastikan tidak ada pertemuan SBY dengan Kapolri. "Tidak benar berita yang mengatakan Kapolri dipanggil Presiden. Dari pagi, Bapak Presiden di kantor Presiden. Tidak ada pertemuan dengan Kapolri," Julian di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto juga membantah informasi yang menyebutkan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga harus menunda pelantikan perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan Mabes Polri.

Djoko Suyanto ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/8/2010), menyatakan Presiden hanya menggelar rapat dengan beberapa menteri untuk membahas persiapan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2010. Menurut Djoko, Kapolri tidak menghadiri rapat itu. "Tidak ada (Kapolri-red). Agendanya hanya itu tadi. Tidak ada yang lain," kata Djoko.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha juga menyatakan, Kapolri tidak menghadap Presiden. Menurut dia, Kepala Negara hanya memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan untuk membahas persiapan pidato kenegaraan yang akan disampaikan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah pada 16 Agustus 2010. "Untuk persiapan pidato kenegaraan 16 Agustus," kata Julian di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta.

Para menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana.

Para menteri tiba komplek istana sekitar pukul 11.00 WIB. Beberapa saat sebelum para menteri itu datang, iring-iringan mobil Wakil Presiden Boediono sudah tiba di komplek Istana Kepresidenan.

Presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2010 di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah.

Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi mengatakan, pidato tersebut akan dibagi dalam beberapa bagian, yaitu pidato kenegaraan, kemudian istirahat, setelah itu paparan nota keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011.

No comments:

Post a Comment