31 October 2010

Merapi Meletus Lagi, Awan Panas Menyebar

Merapi Meletus Lagi, Awan Panas Menyebar

Letusan terjadi sejak pukul 11.28 - 15.14 WIB, Minggu, 31 Oktober 2010.  

Gunung Merapi kembali meletus. Letusan terjadi sejak pukul 11.28 - 15.14 WIB, Minggu, 31 Oktober 2010.

Letusan Merapi kali ini juga mengeluarkan awan panas dan hujan abu.
"Luncuran awan panas menyebar kemana-mana. Terjadi sejak tadi siang," kata Kepala  Pusat Vulkonologi & Mitigasi Bencana Geologi Surono saat dihubungi VIVAnews.

Luncuran awan panas ini terjadi beberapa kali menuju lereng dengan kecepatan tinggi. Salah satunya ke arah hulu Kali Gendol yang jaraknya 6.5 kilometer dari puncak Merapi.

Sejak Merapi meletus Selasa, 26 Oktober 2010 lalu, hingga kini sudah beberapa kali terjadi letusan.

Letusan terakhir sebelum meletus lagi hari ini terjadi Sabtu 30 Oktober 2010 dini hari pukul 00.50. Letusan itu teramat dahsyat.

"Tinggi asap 3,5 kilometer, warna hitam. Masyarakat panik karena Merapi tak pernah bikin petasan sebesar itu," kata Surono. Abu akibat letusan Merapi itu menyebar ke seluruh wilayah Yogyakarta.





Banjir Bandang Hantam Pamona Timur

Banjir Bandang Hantam Pamona Timur  

Tidak kurang 250 kepala keluarga di 4 dusun di wilayah Pamona Timur, Pamona, Sulawesi Tengah terpaksa mengungsi ke dataran tinggi setempat, setelah banjir bandang menghantam wilayah itu sejak Sabtu (30/10) sekitar pukul 20.00 WITA.

Saat ini, sebagian warga ditampung di dua gereja setempat yang kebetulan berada di
atas bukit di sisi timur wilayah tersebut.

Saat ini, setelah sejumlah warga sempat membersihkan rumah mereka yang terendam, hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut. Warga kembali memilih menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.

"Ini sementara kami harus naik lagi ke gunung. Kami takut ada banjir lagi sebentar malam," kata Eli.

Frangki, warga setempat mengatakan kemungkinan hutannya yang selalu dirambah membuat wilayah setempat mudah diterjang banjir.

Lokasi banjir berjarak tidak lebih dari 100 kilometer dari Kota Poso, Sulawesi Tengah.

Warga Umbulharjo Dengar Letusan Lagi dari Gunung Merapi

Warga Umbulharjo Dengar Letusan Lagi dari Gunung Merapi 

Bum! Suara letusan terdengar lagi dari puncak Gunung Merapi. Tak lama, kepulan asap berwarna keabu-abuan terlihat dari puncak gunung tersebut. Asapnya ada yang membumbung tinggi namun ada pula yang bergerak turun ke arah selatan.

Suara letusan itu memang tidak terlalu keras. Namun masih bisa didengar oleh warga yang berada di Desa Umbulharjo, Sleman, Yogyakarta, yang berjarak sekitar 10 km dari Merapi, pukul 14.45 WIB.

"Bunyinya memang tidak terlalu keras, hanya dug! Gitu Mas. Bunyinya samar-samar," ujar seorang warga Umbulharjo, Minggu (31/10/2010).

Beberapa warga memperingatkan pengendara sepeda motor maupun mobil yang melintas di pertigaan Jalan Kaliurang dan Umbulharjo yang ingin naik ke Umbulharjo. "Jangan naik, Mas. Ada awan panas, wedhus gembele mudhun (wedhus gembelnya turun)," kata beberapa pemuda itu.

Pada Minggu siang ini cuaca sekitar Merapi memang tidak terlalu cerah. Sosok tegap Merapi diselimuti mendung, sehingga semburan awan panasnya tidak terlalu terlihat. Namun menurut warga, situasi yang seperti itu justru berbahaya.

"Justru nek mboten ketok kados niki malah bahaya. Niki kan wedhus gembele ketutup awan putih, dadi mboten ketok (Justru kalau tidak terlihat seperti ini malah bahaya. Ini wedhus gembelnya kan tertutup awan putih, jadi nggak kelihatan)," tutur Warsito (22), salah seorang pemuda di pertigaan jalan tersebut.

Saat tidak terlihat semburannya, bisa jadi tiba-tiba di dekat warga awan panas sudah mendekat. Berbeda jika cuaca cerah tanpa awan, fenomena tersebut tampak jelas. "Biso mlayu. Nek kaya ngene kan mboten biso. Dikirane aman, jebule ora (Bisa lari. Kalau seperti ini kan tidak bisa. Dikiranya aman, ternyata tidak)," lanjut dia.

Meski demikian warga Umbulharjo tidak panik. Sebab alarm yang ada di gunung tidak berbunyi yang menandakan tidak ada pergerakan awan panas ke arah pemukiman warga. Ditengarai awan tersebut selain membumbung ke atas, ada yang turun ke selatan menuju Kali Gendol.

Sementara itu beberapa pekerja media dan fotografer berupaya untuk naik lebih dekat ke arah gunung untuk mengabadikan fenomena tersebut dalam gambar.

Sumber: detiknews.com

30 October 2010

Ternyata, Tsunami Mentawai Sudah Diprediksi 9 Bulan Lalu

Ternyata, Tsunami Mentawai Sudah Diprediksi 9 Bulan Lalu

Gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Mentawai sungguh mengejutkan banyak pihak. Namun ternyata, gempa dan tsunami dahsyat di Mentawai, sudah diprediksi oleh tim ilmuwan Irlandia 9 bulan sebelumnya. Bahkan tim itu pun sudah meminta pemerintah Indonesia waspada.

Prediksi itu dibuat ilmuwan terkemuka John McCloskey, profesor di Institut Riset Sains Lingkungan Hidup di Universitas Ulster, Irlandia Utara. McCloskey terkenal sejak prediksi gempa Sumatera yang cukup akurat di tahun 2005.

Peringatan ini dituangkan dalam surat untuk jurnal Nature Geoscience dan pernah dilansir kantor berita AFP, Senin 18 Januari 2010 silam. McCloskey sudah khawatir akan terjadi gempa di Mentawai.

"Ancaman gempa penyebab tsunami yang dahsyat dengan skala kekuatan lebih dari 8,5 di tambalan Mentawai tidak berkurang. Ada potensi timbulnya korban jiwa sebesar tsunami Samudera Hindia tahun 2004," demikian peringatan tersebut.

Dikatakan tim itu, bahaya tersebut berasal dari dari penumpukan tekanan yang terus-menerus dalam dua abad terakhir di belahan lempeng Sunda (Sunda Trench), salah satu zona gempa paling mengerikan di dunia, yang berlangsung paralel ke pantai Sumatera bagian barat.

Tidak disebutkan kapan waktu kejadian tersebut. Namun dengan jelas diingatkan bahaya untuk Padang, kota dengan 850 ribu jiwa penduduk yang terletak di wilayah yang berisiko tersebut.

"Ancaman untuk peristiwa itu adalah jelas dan kebutuhan untuk aksi mendesak sangatlah tinggi," demikian peringatan para ahli seismologi tersebut.

Peringatan ini adalah hasil riset tim McCloskey setelah menganalisa gempa Padang, 30 September 2009 lalu. Bahkan, mereka meminta pemerintah Indonesia bersiap-siap khusus untuk kawasan Mentawai dan Padang.

"Penting sekali bahwa pemerintah Indonesia dengan bantuan komunitas internasional dan organisasi-organisasi nonpemerintah, memastikan bahwa mereka menuntaskan upaya bantuan dan pembangunan tahan gempa usai gempa bumi ini, dan bekerja sama dengan rakyat Padang untuk membantu mereka menyiapkan diri untuk gempa berikutnya," pungkas mereka.

Gempa dan tsunami pun akhirnya benar-benar terjadi pada Senin 25 Oktober kemarin dengan kekuatan 7,2 Skala Richter (SR), tidak sampai 8,5 SR seperti prediksi McCloskey. Daerah Padang siap dengan pemantau gempa dan tsunami. Namun tidak demikian dengan Mentawai, karena tidak dipasangi pemantau tsunami oleh pemerintah.

Tsunami yang menerjang Mentawai luput dari perhatian dan baru diketahui keesokan harinya. Hingga Minggu (31/10/2010) korban jiwa di Mentawai mencapai 449 orang, 96 orang hilang, 270 orang luka berat, 142 orang luka ringan dan 14.983 orang terpaksa mengungsi.


 

Korban Mentawai Bertambah, 421 Tewas

Korban Mentawai Bertambah, 421 Tewas 

Korban meninggal terbanyak di Kecamatan Pagai Utara. Data per Sabtu malam pukul 20.00 WIB

Jumlah korban meninggal akibat tsunami di Kepulauan Mentawai bertambah. Hingga Sabtu 30 Oktober 2010 malam, korban tewas telah mencapai 421 orang

"Data itu per Sabtu malam (30 Oktober 2010) pukul 20.00 WIB," kata Ade Edward, Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Barat ketika dihubungi VIVAnews, Minggu 31 Oktober 2010.

Menurut Ade yang mengacu data di situs Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, korban meninggal terbanyak berada di Kecamatan Pagai Utara sebanyak 216 orang, sedangkan Kecamatan Pagai Selatan 155 orang. Sementara itu, jumlah korban hilang tercatat 163 orang.

Dari jumlah korban hilang, terbanyak di Kecamatan Pagai Utara yang mencapai 110 orang, sedangkan Pagai Selatan 45 orang. Pengungsi tercatat 12.935 orang, sedangkan korban luka sebanyak 162 orang.

"Untuk pendistribusian bantuan masih berlangsung, di antaranya lewat udara," tuturnya.
Sebelumnya, kapal PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang direncanakan membantu korban tsunami Mentawai, Sumatera Barat mengalami kecelakaan saat menuju lokasi karena diterpa ombak. Sebanyak 15 genset yang akan dipasang sebagai sumber penerangan di tenda-tenda korban pengungsi hilang.

"15 genset yang akan disebar ke sejumlah desa di Pagai Utara, Mentawai tenggelam," kata Ade kemarin.

Fokus Setelah Merapi, Delapan Gunung Waspada

Fokus Setelah Merapi, Delapan Gunung Waspada
 
Delapan gunung status waspada. Tidak terkait dengan Merapi. Karena bumi terus bergerak.
 
Petang itu, Selasa 26 Oktober 2010 pukul 17.02 Waktu Indonesia Barat, Merapi muntab. Gunung itu mulai memuntahkan awan panas mematikan, ‘wedus gembel’, lalu sesaat kemudian, kolom asap setinggi 1,5 kilometer melangit dari kawah.
 
Dalam kondisi gelap gulita karena listrik mati, warga yang panik berusaha menyelamatkan diri. Teriakan dan perintah mengungsi beradu dengan suara sirine yang berpekik meraung.

Tak semua warga selamat, letusan Merapi merenggut 35 jiwa, termasuk sang kuncen, Mbah Maridjan, juga sahabat kami, Redaktur VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho.

Wedus gembel juga menerjang pohon, bangunan dan hewan ternak. Kampung Mbah Maridjan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, porak poranda dikubur abu panas.  Dan abu tebal itu membuat segalanya nampak putih kecoklatan. Nyaris semua bangunan hancur, kecuali masjid kampung yang masih berdiri tegak meski tak lagi utuh.

Letusan sudah usai, namun Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, mengingatkan agar semua pihak terutama masyarakat sekitar gunung Merapi Yogyakarta senantiasa siaga.
Meski terlihat tenang, sejatinya ancaman Merapi masih mengintai. "Diamnya ini ada apa, apakah mengumpulkan tenaga lagi, belum kita ketahui. Kita tidak boleh lengah, bencana justru terjadi karena kita lengah, kata Surono kepada VIVAnews, Rabu 27 Oktober 2010.

Soal Merapi, para pengamat gunung berapi memang berpacu dengan waktu. Proses menuju erupsi terhitung sangat cepat. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, perubahan status dari Normal menjadi Waspada terjadi pada tanggal 20 September 2010.

Sebulan kemudian, pada 21 Oktober 2010, statusnya berubah menjadi Siaga, dan kemudian menjadi Awas – level tertinggi—empat hari kemudian pada 25 Oktober 2010, hanya sehari sebelum Merapi ‘batuk’.

Waspada delapan gunung
Merapi adalah satu dari gunung berapi di negeri ini yang paling sering "batuk". Para ahli gunung berapi mengelompokannya dalam gunung berapi yang sering meletup itu dalam kategori A. Sedang gunung berapi yang tidak aktif dikelompokan dalam gunung kategori B.

Sejumlah gunung berapi tipe A itulah yang selama ini diawasi oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.  Dengan meletusnya Gunung Sinabung yang masuk kategori B, Minggu 29 Agustus lalu, maka pemerintah juga sudah mewaspadai gunung kategori B.

Dan kini delapan gunung  kategori A, sudah masuk dalam tahap waspada. Gunung-gunung itu adalah Sinabung, Gunung Talang, Gunung Anak Krakatau, Gunung Papandayan, Gunung Slamet, Gunung Dieng, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo.

Ada satu gunung lagi yang lebih tinggi levelnya yakni  Gunung Karangetang di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara. Gunung ini berstatus Siaga. Gunung ini pernah meletus pada Jumat 6 Agustus 2010. Merapi, Karangetang dan 8 delapan gunung itu, kini dipantau ketat pemerintah.

Selain dipantau ketat, warga di sekitar juga bersiaga, sebab aktivitas gunung-gunung itu sulit diprediksi. ” Status waspada kita berikan karena kawah gunung tidak dalam kondisi aman untuk didekati,” kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto, kepada VIVAnews.com, Jumat 29 Oktober 2010.

Gunung Anak Krakatau, semenjak 2007 kerap mengeluarkan lava pijar, walau volumenya masih rendah. Letusan kecil juga sering terjadi. Untuk sementara, jika letusan masih kecil, tidak berbahaya. Sebab, kata Agus, "Pemukiman terdekat jaraknya sekitar 46 kilometer."

Gunung yang  belakangan juga sering "batuk" adalah Semeru di Jawa Timur. Semeru kini giat membangun kubah lava, yang terkadang diikuti guguran lava pijar dan hujan abu.

"Ini masih mirip-mirip Merapi sedikit. Bedanya, kalau model Merapi, kita  jarang melihat aktivitas letusan terus menerus. Kalau Semeru  sering, tetapi tidak berbahaya," katanya.

Agus menambahkan bahwa jika dilihat dari aktivitas tremor, trennya memang meningkat. Tapi masih dalam status waspada. Untuk itulah warga diminta menjauh dari puncak Semeru.

Pemerintah Jawa Timur tak mau kecolongan. Kini mereka bersiaga menghadapi segala kemungkinan terburuk – pasca meletusnya Merapi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jawa Timur, sudah melakukan sejumlah langkah.
"Kami sudah sosialisasikan kepada masyarakat soal status Waspada sehingga diharapkan tidak ada korban," kata Kepala BPBD Jatim, Siswanto, Kamis 28 Oktober 2010. Sarana dan prasarana disiapkan, misalnya, pusat informasi bencana, lokasi penampungan, puskesmas, angkutan evakluasi, juga masker.

Bumi bergerak
Memang tak ada kaitan antara letusan Gunung Merapi dengan peningkatan aktivitas delapan gunung itu. Namun, menurut Agus Budianto, dinamika bumi bisa membuat gunung-gunung itu saling terkait.

Bumi yang kita huni ini terus bergerak. Dan pergerakan itu, kata Agus, tidak bisa diprediksi, tapi bisa saja membuat meningkatkan aktivitas gunung-gunung itu secara bersamaan.  Agus menegaskan bahwa, "Konsekuensi pergerakan lempengan dan gempa tektonik bisa memicu letusan gunung berapi."

Analisa yang sama juga disampaikan Surono. Gempa bumi tektonik bisa merangsang letusan gunung berapi. Batavia, yang kini bernama Jakarta, pernah babak belur dihajar gempa.  Dua diantaranya terjadi tahun 1699 dan tahun 1883. Gempa tahun 1699 diikuti letusan Gunung Salak. Gempa tahun 1883 diikuti amukan Krakatau.

"Kalau gempa vulkanik tidak merusak, sebab, maksimal kekuatannya 2 skala Richter," kata Surono, Senin 26 Juli 2010 malam.  Misalnya, tambah dia, meletusnya Gunung Talang dipicu gempa Mentawai 2004.

Indonesia  adalah negeri kaya sumber daya alam. Jumlah tenaga geothermal atau panas bumi negeri merupakan 40 persen dari yang ada di seluruh dunia. Tapi resikonya juga besar. Berdiri di jalur lingkaran "cincin api" atau ring of fire membuat negeri ini jadi langganan bencana. Dari gempa hingga letusan gunung.

Abu Merapi Selimuti Genteng Rumah Warga di Tasikmalaya

Abu Merapi Selimuti Genteng Rumah Warga di Tasikmalaya

Abu Gunung Merapi di Yogyakarta bertebaran hingga ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Genteng-genteng rumah warga diselimuti abu vulkanik itu.

"Genteng rumah saya terdapat abu-abu Gunung Merapi. Lantai dan sandal-sandal di halaman rumah juga terkena abu. Namun, tidak tebal" kata Endang, warga Karangnunggal, Tasikmalaya kepada detikcom, Sabtu (30/10/2010).

Menurut dia, abu Gunung Merapi hilang saat hujan turun. "Sekarang sudah lumayan karena hujan turun," ujar Endang.

Endang menambahkan abu Gunung Merapi juga menghiasi kawasan di
Desa Cipatuja, Kecamatan Cipatuja, Kabupaten Tasikmalaya.

"Kata Saudara saya, di sana abunya agak tebal ketimbang di rumah saya," kata Endang yang rumahnya berjarak 10 km dari Desa Cipatuja ini.

29 October 2010

Aktivitas Merapi Naik, Warga Klaten Kembali Mengungsi

Aktivitas Merapi Naik, Warga Klaten Kembali Mengungsi

Meskipun Merapi masih berstatus 'awas', namun sebagian warga lereng Merapi di daerah Klaten telah meninggalkan pos pengungsian. Mereka telah kembali ke rumah masing-masing. Namun seiring luncuran awan panas yang kembali meningkat dari kawah Merapi, warga kembali ke pengungsian.

Luncuran awan panas yang turun bertubi-tubi sejak pagi hingga siang, membuat warga empat desa lereng Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten, memutuskan kembali ke barak pengungsian. Mereka kembali turun dengan angkutan yang disediakan tim satlak penanggulangan bencana Kabupaten Klaten, Jumat (29/10/2010).

Sebelumnya, sebagian besar warga memang telah meninggalkan barak pengungsian karena melihat aktivitas Merapi yang sudah dianggap reda. Mereka merasa perlu segera pulang ke rumah masing-masing untuk mengurus hewan ternak dan ladang pertanian. Bahkan saat Wapres Boediono mengunjungi pos pengungsian mereka pada Kamis kemarin, sebagian besar dari pengungsi telah tidak berada di tempat pengungsian.

Namun aktivitas Merapi hari ini memaksa mereka kembali ke barak pengungsian. Suara gelegar dari arah puncak serta luncuran awan panas membuat mereka khawatir dengan keselamatannya. Selain itu hujan abu juga mengguyur pemukiman yang memang berada di area bahaya yang harus dikosongkan selama Merapi masih dalam kondisi 'awas'.

Warga Kampung Deles misalnya, dapat melihat dengan jelas luncuran awan panas dari kawah Merapi tersebut. Apalagi jarak antara kampung mereka dengan puncak tak lebih dari 5 km. Karena itu mereka khawatir jika luncuran awan panas mengarah ke pemukimannya yang berada tak jauh dari wana wisata di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tersebut.

Pantau Kesehatan Hewan

Sementara itu Dinas Pertanian Kabupaten Klaten menerjunkan 11 dokter hewan untuk memantau kesehatan ternak milik pengungsi Merapi yang merupakan harta kekayaan berharga bagi sebagian besar warga pengungsi. Tak kurang dari 9.000 ternak milik saat ini berada di kawasan rawan bencana.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten, Sri Mulyaningsih, memaparkan jumlah hewan ternak milik warga di empat desa yang warganya terpaksa mengungsi sekitar 3.000 ekor sapi dan 6.000 ekor kambing. Hewan-hewan tersebut tetap berada di rumah pemilik masing-masing karena pemiliknya menolak jika hewan ternak dievakuasi. Alasannya untuk menghindari stres pada ternak.

"Ternak-ternak tersebut rawan terkena penyakit akibat debu vulkanik. Debu vulkanik dari letusan gunung bisa menyebabkan iritasi pada mata, pernafasan, kulit dan lambung ternak. Apalagi, pemiliknya tetap memberikan rumput yang terkena abu vulkanik untuk dikonsumsi ternak-ternak tersebut," ujar Mulyaningsih.

Namun warga punya alasan lain. Meskipun tim Satlak meyediakan jerami dan bekatul untuk ternak, warga tetap memberikan rumput hijau untuk ternak-ternak mereka. Alasannya, ternak tidak akan gemuk jika hanya diberi jerami dan bekatul.

Paul Gurita Peramal Jitu Telah Mati

Paul Si Gurita Peramal Jitu Telah Mati


Kantor berita di Jerman DAPD menyatakan jika Paul, gurita peramal jitu yang tenar di Piala Dunia 2010 telah mati. Paul mencapai puncak kejayaan setelah sukses memprediksi hasil pertandingan di Afrika Selatan lalu.

Seperti dilansir yahoosport, Selasa 26 Oktober 2010, meninggalnya 'gurita sakti' ini juga telah diumumkan pihak akuarium di Oberhausen yang selama ini merawatnya. Paul Si Gurita ini mati di usia 2 tahun.

Hal ini menguatkan prediksi dan kenyataan bahwa usia seekor gurita maksimal mencapai 3 tahun. Namun hingga saat ini, pihak berwenang di akuarium Oberhausen, Jerman masih belum bisa dihubungi untuk mengetahui penyebab kematian sebenarnya.

Pada Piala Dunia 2010 lalu, Paul dengan tepat menebak semua pemenang pertandingan. Termasuk memprediksi kekalahan Jerman dari Spanyol di babak semifinal.

Paul juga dengan tepat memprediksi Spanyol tampil sebagai juara setelah di final menaklukkan Belanda lewat gol semata wayang Andres Iniesta. Atas ramalannya itu, Pemerintah Spanyol menganugerahi Paul sebagai warga kehormatan Kota Carballino, Spanyol.<z PD9

Rombongan-rombongan DPR yang ke Luar Negeri

Rombongan-rombongan DPR yang ke Luar Negeri

Sebagian dari mereka berangkat ke luar negeri untuk mengikuti sejumlah kegiatan. 

Bencana di negeri ini datang beruntun. Wasior 4 Oktober. Mentawai 25 Oktober. Merapi 26 Oktober. Selain kerugian harta benda, tiga bencana  itu juga sudah membunuh banyak orang. Wasior 101 orang tewas. Merapi 29 orang. Hingga Jumat siang ini, lebih dari 300 orang tewas akibat petaka 15 menit di Mentawai.
Petaka datang susul menyusul, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kita di Senayan, juga akan susul menyusul terbang ke luar negeri.  Di tengah rentetan petaka yang mengharubiru negeri ini, kunjungan itu tampaknya juga penting.
Setidaknya ada lima rombongan DPR yang berangkat ke manca negara. Salah satunya dari Komisi II yang juga membidangi pemerintahan. Komisi II akan berangkat ke India dan China untuk studi banding tentang kependudukan.

"Rencananya, rombongan ke China dan India berangkat pada 1 (November 2010)," kata Ketua Komisi II Chairuman Harahap saat dihubungi VIVAnews.com, Jumat 29 Oktober 2010.

Komisi II yang ke China dan India terbagi dalam dua rombongan. Mereka akan mempelajari tentang sistem administrasi kependudukan di dua negara padat penduduk itu. Menurut jadwal di Sekretariat Jenderal DPR, keberangkatan ke India ini dilakukan pada 9 November 2010 ini. Sementara ke China pada 1 November.

Selain Komisi II, giliran Komisi V yang terbang ke Italia. Agenda utama mereka dalam rangka penyusunan Rancangan Undang-Undang Rumah Susun di negeri asal pembalap MotoGP Valentino Rossi itu.

Anggota Komisi V yang terbang ke Italia yakni empat orang dari Fraksi Demokrat: Rustanto Wahid, Usmawarni Peter, Sutarip Tulis Widodo dan Zulkifli Anwar. Tiga orang dari Fraksi Golkar: Riswan Tony, Eko Sarjono Putro, dan Roem Kono. Dua dari Fraksi PDIP: Irfansyah dan Sadar Estuati. Dua orang dari Fraksi PAN: Yasti Soepredjo Mokoagow dan Ahmad Bakri. Serta masing-masing satu orang dari Chairul Anwar (FPKS), Epyardi Asda (F-PPP), Imam Nachrowi (F-KB), dan Gunadi Ibrahim (F-Gerindra).

Rombongan selanjutnya yakni dari Badan Kehormatan (BK) DPR yang akan belajar tentang kode etik ke Yunani. Tugasnya, untuk menyempurnakan tata tertib dan kode etik anggota dewan.

Dari semua anggota BK, yang tidak turut berangkat ke Yunani yakni Ketua BK dari F-PDIP Gayus Lumbuun dan Tri Tamtomo. Sedangkan semua anggota BK dan wakilnya terbang ke Yunani.

Rombongan terakhir adalah Komisi XI, khususnya Panitia Khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rombongan ini akan terbang ke empat negara, Inggris, Perancis, Jepang, dan Korea. Studi banding ini akan menghabiskan dana sekitar Rp1,7 miliar.
Biaya kunjungan itu, jauh melampau harga sebuah menara early warning system di wilayah bencana. Di pasar Tiku, Tanjung Mutiara, Agam,x xP Sumatera Barat, berdiri tegak sebuahe, yang akan secara otomatis menjerit bila ada gempa di lautan yang menimbulkan tsunami.
Sejumlah wilayah di Sumbar memiliki menara seperti ini. Tapi karena  harganya mahal, sekitar Rp 1 miliar, warga di Mentawai tidak punya dan hanya mengandalkan lonceng Gereja jika tsunami datang. Saat petaka 25 Oktober lalu itu, suara lonceng Gereja itu tenggelam oleh deru hujan yang lebat.
Dan Mentawai masih diancam gempa besar. Andaikan ada dana di situ bisa dibangun menara early warning system, yang memberi isyarat kencang soal tsunami dan menyelamatkan nyawa warga.
Ketua Pansus OJK, Nusron Wahid, mengatakan, dana sebesar itu diperuntukkan bagi 30 anggota Pansus OJK. "Tim akan dibagi dua kelompok, yakni 15 orang ke Jerman dan 15 orang ke Korsel," kata Nusron di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu 20 Oktober 2010 lalu.

Perjalanan dinas itu akan berlangsung sejak 30 Oktober hingga 6 November 2010. Masing-masing anggota Pansus diperkirakan menghabiskan dana antara Rp50-60 juta.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ketika bencana Mentawai dan Merapi terjadi mengikuti acara penting di Vietnam, harus rela meninggalkan pertemuan itu guna pulang ke tanah air. Dia langsung terbang ke Padang, menumpang helikopter ke Mentawai. Presiden menangis mendengar kisah seorang pria seorang pria yang kehilangan istrinya.

Sumber: nasional.vivanews.com

Presiden SBY Pun Menangis

Presiden SBY Pun Menangis

Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.

Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.

Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.

SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular," SBY menambahkan.

Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.

Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden. Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.

SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman, anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.

Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.

Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.

28 October 2010

Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar

Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar

Gunung Merapi memuntahkan Lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.

"Pada pukul 19.54 WIB, muncul awan panas yang cukup besar mengarah ke selatan, dan hampir bersamaan muncul pula lava pijar," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Kamis, (28/10).

Menurut Surono, munculnya lava pijar tersebut sudah menunjukkan erupsi khas Merapi dan diharapkan aktivitas gunung api tersebut mulai menurun.

Namun demikian, Surono mengatakan untuk saat ini status Gunung Merapi masih tetap dinyatakan "awas" dan masyarakat diminta untuk tetap berada di jarak aman yaitu dalam radius 10 kilometer (km) dari puncak.

Pada pukul 16.13 WIB, Merapi juga telah memuntahkan awan panas dengan volume kecil mengarah ke Kali Gendol dan berjarak luncur sekitar 3,5 km.

Sumber: nasional.tvone.co.id

Oppenheimer: Peradaban Dunia dari Indonesia

Oppenheimer: Peradaban Dunia dari Indonesia 

Nenek moyang induk peradaban manusia modern berasal dari Indonesia.

Teori ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, seperti memutarbalikkan sejarah yang sudah ada. Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya berjudul 'Eden in The East' di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 28 Oktober 2010.

Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan sundaland atau Indonesia.

Apa buktinya? "Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari peradaban agrikultur lain di dunia," kata Oppenheimer dalam diskusi yang juga dihadiri Jimly Asshiddiqie.

Lulusan fakultas kedokteran Oxford University melalui bukunya mengubah paradigma yang ada selama ini, bahwa peradaban paling awal adalah berasal dari daerah Barat. Perjalanan yang dilakukannya dimulai dengan komentar tanpa sengaja oleh seorang pria tua di sebuah desa zaman batu di Papua Nugini.

Dari situ dia mendapati kisah pengusiran petani dan pelaut di pantai Asia Tenggara, yang diikuti serangkaian banjir pasca-sungai es hingga mengarah pada perkembangan budaya di seluruh Eurasia. Oppenheimer meyakini temuan-temuannya itu, dan menyimpulkan bahwa benih dari budaya maju, ada di Indonesia.

Buku ini mengubah secara radikal pandangan tentang prasejarah. Pada akhir Zaman Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya.

Hal itu yang menyebabkan penyebaran populasi dan tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir dan Mediterania Timur. Akar permasalahan dari pemekaran besar peradaban di wilayah subur di Timur Dekat Kuno, berada di garis-garis pantai Asia Tenggara yang terbenam.

"Indonesia telah melakukan aktivitas pelayaran, memancing, menanam jauh sebelum orang lain melakukannya," ujar dia. Oppenheimer mengungkapkan bahwa orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara. Sementara penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya pada 9.000 tahun lalu.

Eden In The East juga mengungkapkan bahwa berbagai suku di Indonesia Timur adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama Barat yang tertua. Buku ini 'membalikkan' sejumlah fakta-fakta yang selama ini diketahui dan dipercaya masyarakat dunia tentang sejarah peradaban manusia.

"Buku ini memang juga ada biasnya. Karena penulis istrinya orang Malaysia sehingga ada perspektif Malaysia," kata Jimly yang hadir dalam acara itu. 

26 October 2010

Mbah Maridjan, Menepati Janji Sampai Mati

In Memoriam
Mbah Maridjan, Menepati Janji Sampai Mati 

Seribu pertanyaan dari publik tentang keberadaan Mbah Maridjan terjawab sudah. Juru kunci Gunung Merapi itu ikut gugur di pangkuan gunung penebar kesuburan itu. Amanah Sultan HB IX untuk menjaga gunung paling berbahaya di Indonesia itu, selesai sudah.

"Dilihat dari batiknya dan kopiah yang dipakai di kepalanya kita yakin (itu jenazah Mbah Maridjan)," kata petugas Tim SAR Yogyakarta, Suseno, saat ditemui di RS dr Sardjito, Yogyakarta, Rabu (27/10/2010). Mbah Maridjan ditemukan dalam posisi sujud di dapur. Luka bakar terdapat di tubuhnya. Bajunya robek-robek.

Nama Raden Ngabehi Suraksohargo atau yang lebih terkenal dengan panggilan Mbah Mardijan melambung seiring dengan peristiwa meletusnya Gunung Merapi, Yogyakarta, pada 2006 lalu.

Mbah Maridjan terkenal karena sebagai juru kunci Gunung Merapi, dia tidak mau mematuhi perintah untuk turun gunung oleh Sultan Hamengkubuwono X. Akibatnya, mata dunia pun terbelalak pada sosok renta yang sangat sederhana ini.

Bahkan, saking terkenalnya pria kelahiran Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, tahun 1927 itu, Pemerintah Jerman yang saat itu sedang menggelar hajatan Piala Dunia bermaksud mengundang Mbah Maridjan untuk menghadiri pembukaan Piala Dunia 2006. Si Mbah lantang menolak. "Kalau saya ke Jerman, siapa yang mencari rumput sapi saya," tutur pria sepuh itu.

Bagaimana Mbah Maridjan setelah dikenal dunia? Apalagi Si Mbah saat ini telah menjadi ikon produk jamu "Roso-roso"! Adakah perbedaan dengan Si Mbah setelah lebih 'berada'? Ternyata tidak. Mbah Maridjan tetap seperti yang dulu, ramah, rendah hati dan selalu tersenyum menghadapi siapa pun meski belum kenal sama sekali.

"Saya ya tetap seperti ini," ujar Mbah Maridjan dengan Bahasa Jawa khasnya saat
ditemui detikcom di sela-sela kesibukannya yang terus menerima tamu di saat
musim liburan Natal dan Tahun Baru, Senin (24/12/2007) silam.

Mbah Maridjan menuturkan, pascameletusnya Gunung Marapi pada 2006 silam, banyak perubahan pada dirinya. Selain menjadi terkenal, dia menjadi ikon produk jamu yang juga membuat namanya semakin melambung.

"Tapi soal honor, itu bukan saya yang mengurusi. Tapi anak-anak saya, dan masyarakat juga menikmati hasilnya," papar pria bersahaja ini.

Pengalaman lucu pun diceritakan Mbah Maridjan saat pengambilan gambar dalam iklan tersebut. "Waktu itu saya diajari agar saya mengangkat tangan saya sambil membawa gelas dan mengatakan 'roso-roso'. Sering diulang," kata Mbah Maridjan disambut tawa para tamunya.

Karena usianya yang semakin renta, Mbah Maridjan mengaku sudah tidak kuat lagi melakukan aktivitas sehari-hari semisal berladang dan mencari rumput. "Rumput satu kali mencari biasanya bobotnya 50 kilo. Jadi pundak saya sudah nggak kuat untuk mengangkatnya," cerita Mbah Maridjan sambil tertawa.

"Kan sudah minum jamu 'roso-roso' itu, Mbah?" Mbah Maridjan hanya tertawa lebar
mendengar pertanyaan tersebut.

Sayangnya, saat itu Mbah Marijan tidak mau lagi difoto bareng dengan pengunjung. Hal ini berbeda 2006 lalu tatkala Si Mbah dengan sabar bersedia meladeni tamu yang hendak berpose dengannya.

 "Nanti kalau mau difoto tembok saya sudah nggak bisa lagi menampung foto-fotonya," ujar si mbah sembari menunjukkan foto-foto Mbah Maridjan dengan berbagai pose yang terpampang di tembok rumahnya.

Namun kini, sosok sederhana dan rendah hati ini telah tiada. Mbah Maridjan menepati janjinya kepada Sultan HB IX untuk terus menjaga Merapi sampai akhir hayat.

Sumber: detiknews.com

Gunung Merapi Meletus Detik Demi Detik

Detik Demi Detik Letusan Gunung Merapi

Gunung Merapi telah menampakkan indikasi erupsi. Sore tadi, gunung Merapi keluarkan wedhus gembel alias awan panas.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono awan panas atau yang lebih dikenal warga sekitar sebagai wedhus gembel sudah terlihat sejak sore 26 Oktober kemarin.

"Sifat letusan eksplosif diikuti suara dentuman. Arah letusan sesuai prediksi kita Barat-Barat Daya-Selatan-Tenggara," ujar staf khusus Presiden Bidang Bencana, Andi Arief dalam akun twitternya malam ini.

Berikut ini kronologi terjadinya letusan Merapi.

Menurut laporan Surono telah terjadi erupsi gunung Merapi mulai pukul 17.02 WIB berupa awan panas selama 9 menit.

Pukul 17.18, awan panas selama 4 menit.
Pukul 17.23, selama 5 menit
Pukul 17.30, selama 2 menit
Pukul 17:37, selama 2 menit
Pukul 17.42, selama 33 menit
Pukul 18.16, selama 5 menit
Pukul 18.21, selama 33 menit

Menurut Andi, data seismik gunung Merapi hingga pukul 17.00 WIB menunjukkan terjadi gempa guguran 317 kali, gempa multi phase 371 kali, gempa vulkanik 227 kali dan gempa tektonik 3 kali.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Pusat Vulkanologi selama tiga hari menunjukkan data kegempaan cenderung terus meningkat.
Tercatat pada tanggal 23 Oktober 2010 terjadi 80 kali gempa vulkanik, 525 MP, 1 kali LF, dan 183 guguran.
Tanggal 24 Oktober 2010 tercatat 80 kali terjadi gempa vulkanik, 588 MP, 3 LF dan 194 guguran.
Pada tanggal 25 Oktober 2010 hingga pukul 24:00 WIB tercatat terjadi peningkatan gempa vulkanik menjadi 222 kali, 624 MP, 0 LF dan 454 kali guguran. Frekuensi terdengar suara guguran juga semakin tinggi.
“Dalam satu hari terdengar hingga mencapai 50 kali dengan arah guguran lebih menyebar dari sebelumnya”, ujar Surono.
***
Menyusul adanya dua korban terkena awan panas, otoritas berwenang dalam mitigasi bencana akan melakukan upaya paksa mengungsikan warga dari daerah bahaya.

"Kami akan lakukan upaya paksa, siapa pun harus patuh," kata Andi.

Kawasan dalam radius empat kilometer dari puncak Merapi harus sudah steril, kata Andi Arief. Kemudian radius 4 kilometer sampai 7 kilometer diminta mengungsi ke posko pengungsian.


Masjid Mbah Maridjan dan 2 Sapi yang Perkasa

Masjid Mbah Maridjan dan 2 Sapi yang Perkasa

Kawasan Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, luluh lantak diguyur awan panas Gunung Merapi. Dusun Mbah Maridjan ini seperti kota mati. Namun, masjid Kinahrejo masih tetap tegak berdiri. Juga ada dua sapi yang perkasa dan berdiri tegak.

Pemantauan detikcom, Rabu (27/10/2010), kawasan Pakem yang sebelumnya asri dengan warna hijau, karena banyak pepohonan, kini menjadi kering kerontang. Hanya warna coklat dan hitam yang mendominasi. Debu vulkanik menutupi semua yang ada di kawasan Kinahrejo, termasuk rumah-rumah yang porak-poranda dan pepohonan yang bertumbangan.

Di tengah porak-porandanya bangunan-bangunan di Kinahrejo, masjid Kinahrejo, tampak masih utuh dan kokoh berdiri. Di masjid inilah, Mbah Maridjan dan warga dusun biasanya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Meski berselimut debu, masjid yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah Mbah Maridjan itu terlihat masih kokoh. Hanya saja, banyak genting di beberapa bagian yang bolong, terkoyak oleh kerikil-kerikil panas yang menyembur dari perut Gunung Merapi. Di sekeliling masjid, pohon-pohon tampak mati, penuh dengan debu.

Yang tak kalah menarik lainnya, ada dua sapi di desa ini yang masih hidup. Dua sapi jenis Fries Holland, sapi penghasil susu itu, masih tegak berdiri pagi tadi. Namun, kondisi sapi ini memang mengenaskan. Dua sapi ini tetap berdiri di pinggir bangunan rumah yang sudah porak-poranda, tak ada air dan makanan di sampingnya.

Sekujur tubuh dua sapi itu terdapat luka bakar. Sebagian kulitnya mengelupas dan melepuh. Kesaksian salah seorang Tim Evakuasi yang mendatangi kawasan ini pada Selasa (26/10/2010) malam, dua sapi itu masih bisa melenguh. Kini, dua sapi itu ditangani Tim SAR untuk diselamatkan.

Hingga pukul 11.40 WIB, Tim SAR masih terus menyisir kawasan Desa Umbulharjo dan Kepuhharjo. Tumpukan debu yang cukup dalam dan tumbanganya banyak pohon cukup menyulitkan Tim SAR dalam melakukan penyisiran. Suasana dusun itu memang mengerikan setelah diguyur material Merapi yang diprediksi bersuhu 600 derajat Celcius itu.

Merapi Keluarkan Wedhus Gembel

Merapi Keluarkan Wedhus Gembel

Gunung Merapi mulai menampakkan indikasi erupsi.  Sore tadi, gunung Merapi keluarkan wedhus gembel alias awan panas.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono awan panas atau yang lebih dikenal warga sekitar sebagai wedhus gembel sudah terlihat dua kali.
"Pukul 17.02 dan 17.23 WIB," kata Surono saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 26 Oktober 2010.

Dengan adanya awan panas tersebut, kata dia, gunung Merapi sudah masuk fase erupsi.
Sementara Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio mengaku belum tahu seberapa besar erupsi yang terjadi dan mengarah kemana.
"Kita belum tahu kemana arah erupsi merapi karena puncak Merapi tertutup kabut. Namun dipastikan Merapi telah erupsi," tandasnya

Surono menegaskan, semua warga sudah diminta mengungsi sejak 25 Oktober 2010 lalu.
Dia meminta agar warga yang belum mengungsi segera pindah dari kawasan gunung Merapi karena status gunung ini sudah berbahaya.
Status Merapi menjadi Awas, Senin 25 Oktober 2010 pagi karena aktivitasnya terus meningkat. Sementara siang tadi material panas dimuntahkan dari puncaknya.
 

Korban Tsunami Mentawai 108 Orang Tewas, 502 Hilang

Korban Tsunami Mentawai 108 Orang Tewas, 502 Hilang 


Jumlah korban tewas akibat tsunami di Mentawai terus bertambah. Data terkini, 108 orang tewas, 502 orang lainnya hilang.

"Data terakhir 108 meninggal, dan 502 orang dilaporkan hilang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Harmensyah, saat dihubungi detikcom, Selasa (26/10/2010).

Menurut dia, BPBD terus berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB). Mereka tengah berupaya untuk mencapai Mentawai.

Tim tanggap bencana disiapkan untuk segera melakukan penanganan di lokasi bencana. "Kita masih mengusahakan berbagai macam upaya," imbuhnya singkat.

Tsunami setinggi 3 meter menyapu Kepulauan Mentawai pada Senin (25/10) kemarin malam. Tsunami ini menyusul gempa berkekuatan 7,2 SR yang mengguncang Sumatera Barat.

Gelombang tsunami mencapai Padang hanya setinggi 46 cm. Peringatan tsunami pun dicabut setelah beberapa waktu.

Namun rupanya tsunami di Mentawai sempat tidak terpantau. Bakorsurtanal tidak memasang tide gauge di Mentawai, sehingga hanya kekuatan gempanya saja yang terpantau.

"Kan tsunami tercatat tapi kecil. Di Padang hanya 0,461 meter. Dekat Mentawai kita nggak punya alat pantau di sana. Sejak semalam kita nggak bisa memantau Mentawai," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi kepada detikcom, Selasa (26/10/2010).

Sumber: detiknews.com

Tsunami Mentawai, 160 Warga Hilang

Tsunami Mentawai, 160 Warga Hilang

Hingga kini akibat tsunami yang dipicu gempa 7,2 SR, tiga warga diduga tewas.

Gempa besar 7,2 Skala Richter di Mentawai, Sumatera Barat yang terjadi Senin malam pada pukul 21.42 WIB, menimbulkan gelombang tsunami sampai sekitar 1,5 meter di sekitar Pulau Pagai Utara dan Selatan.
Hingga kini diduga tiga orang tewas dan ratusan lainnya hilang.

"Dusun yang berpenduduk 200 orang ini, kini tinggal 40 orang yang berada di lokasi. Yang lainnya belum jelas nasibnya," kata Supri Lindra, warga Sikakap, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 26 Oktober 2010.

Sekitar 160 warga Dusun Munte baru-Baru, Desa Betumonga, Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dilaporkan hilang. Supri mendapat informasi bahwa korban tewas mencapai 3 orang.
Jumlah korban tewas ini masih simpang siur.  Data terakhir yang didapat VIVAnews  menyebutkan baru dua dua orang meninggal di Pagai Selatan yakni, bayi berusia tiga bulan di Dusun Bulasat dan seorang perempuan di Beleraksok, Desa Malakotak. Sedangkan warga Dusun Munte Baru-Baru.

Namun saat dikonfirmasi kepada Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Ade Edward, ia mencatat satu orang meninggal di Dusun Munte Baru-Baru. "Baru satu orang yang dinyatakan meninggal, ratusan lainnya belum ada kabarnya," ujar Ade.

Supri melanjutkan, kemungkinan ratusan warga Desa Munte Baru-Baru yang dikabarkan hilang ini berada di pengungsian dan belum kembali ke desa. "Kondisinya belum jelas, apakah hilang atau masih di pengungsian karena mereka lari secara berpencar," katanya.
Su
pri mengabarkan, saat ini warga mulai membangun tenda-tenda pengungsian dan posko bencana.
Tsunami yang menghantam Pagai Utara Selatan terjadi 15 menit pasca gempa 7,2 Skala Richter juga merusak sejumlah kawasan di Kabupaten Mentawai. Kawasan resort Makaroni dikabarkan rusak berat akibat diterjang tsunami. Kapal pesiar yang ditumpangi turis asing juga dikabarkan masih hilang kontak. 



 


9 Warga Australia Hilang Usai Gempa di Mentawai

9 Warga Australia Hilang Usai Gempa di Mentawai  

Beberapa warga Australia dikabarkan hilang setelah gempa bumi yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin, 25 Oktober kemarin.

Kedutaan Australia di Jakarta saat ini tengah berupaya menghubungi kapten kapal, Chris Scurrah, warga negara Australia, yang berada di Mentawai ketika gempa melanda. Diyakini ada 8 hingga 10 WN Australia di kapal bernama Southern Cross milik Sumatran Surfariis tersebut.

"Ada satu kapal yang belum bisa kami hubungi, Southern Cross," kata Yuli, staf Sumatran Surfariis yang berbasis di Padang, Sumatra Barat seperti dikutip harian Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Selasa (26/10/2010).

Menurut Yuli, kapal Southern Cross tersebut hilang di dekat pusat gempa. "Di antara para penumpang ada 9 warga Australia," tuturnya.

Kapal setinggi 23 meter itu memiliki dua tingkat dan dibangun pada tahun 2002. Kapal tersebut dinakhodai oleh Chris Scurrah asal Australia dan Akinori Fujit asal Jepang. Sembilan warga Australia lainnya berada di kapal tersebut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Australia menyatakan, upaya untuk melakukan kontak dengan kapal tersebut terhalang dengan buruknya jaringan telepon. Apalagi kapal tersebut tidak dilengkapi dengan telepon satelit.

Hilangnya kapal tersebut dibenarkan oleh Tom Plummer, manajer program SurfAid, organisasi non-pemerintah Australia (NGO) di Kepulauan Mentawai. "Itu dekat dengan pusat gempa," ujarnya.

Pihak SurfAid telah mencarter pesawat untuk mencari kapal yang hilang tersebut.

Tsunami di Mentawai Tingginya 2 Meter

Tsunami di Mentawai Tingginya 2 Meter

Sedikitnya 200 rumah di dua desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sumatera Barat, tersapu gelombang tsunami sesaat setelah gempa 7, 2 skala Richter menguncang wilayah tersebut, Senin (25/10/2010) sekitar pukul 21.42 WIB.

Ratusan rumah warga di dua desa tersebut hanyut tersapu tsunami yang datang tak lama setelah gempa terjadi. Informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa rumah warga yang hanyut tersebut disapu gelombang tsunami yang ketinggiannya diperkirakan mencapai dua meter lebih.

Seperti apa perkembangan yang terjadi di Mentawai saat ini, belum dapat digambarkan secara detil karena sejumlah pihak maupun warga yang coba dihubungi melalui telepon seluler tidak dapat tersambung. Jaringan telepon diduga terputus akibat gempa yang diduga memporak-porandakan infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain menghanyutkan ratusan rumah, dua kapal asing jenis yatch yang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Mentawai tabrakan dan mengakibatkan dua orang tenggelam dan kini masih dalam pencarian pihak terkait.


Punya Rumah Setelah Kuliah? Kenapa Tidak...

Punya Rumah Setelah Kuliah? Kenapa Tidak...

Tahun ajaran baru akan datang dua bulan kedepan, calon mahasiswa dan orang tua tentu sudah mulai sibuk merencanakan universitas yang akan dipilihnya kelak, sebagian diantara mereka bahkan telah mendapatkannya.

Hitung-hitungan biaya pun tentu sudah dilakukan, sumber dana terus dipersiapkan atau mungkin sebagian bahkan ada yang seluruh dana telah tersedia.

Pada artikel kali ini kami ingin memberikan masukan kepada calon mahasiswa yang akan mulai melaksanakan perkuliahannya dalam waktu yang dekat, memang benar bahwa tujuan akhir perkuliahan adalah menyelesaikan strata pendidikan mulai dari D3 hingga S1 kemudian dapat dilanjutkan dengan strata berikut yakni S2 (program Master), S3 (program Doctor) dan seterusnya.

Sejalan dengan program pendidikan, ada sesuatu yang mutlak yang juga harus direncanakan dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu sebuah program dasar untuk memulai membangun kekayaan melalui perencanaan pembelian rumah atau properti.

Mengapa ini menjadi penting? Fakta yang ada banyak sekali mereka yang telah menjadi sarjana tidak mampu untuk membeli rumah, bertahun-tahun mereka menempati 'Taman Mertua Indah' bahkan ironisnya banyak diantara mereka yang jangankan untuk membeli rumah, bekerja-pun masih belum jelas, tidak tertutup mereka masuk kedalam katagori pengangguran terselubung.

Bagaimana mengatasi kondisi ini? Perlu diketahui bahwa perjalanan perkuliahan yang menempuh waktu relatif singkat & sedang tidak terlalu panjang (3 s/d 4 tahun, untuk S1) jika disiasati akan menghasilkan pertumbuhan aset keuangan yang baik.

Bagaimana caranya? Berikut adalah 5 langkah sederhana yang dapat dipertimbangkan oleh mereka calon mahasiswa, jika ini dilakukan maka dapat dipastikan bahwa potensi untuk membeli rumah dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dikemudian hari adalah cukup besar:

1. Mulai dari diri sendiri: layaknya belajar, tidak ada yang dapat mengatur hasil secara optimal selain diri kita sendiri, ilmu perencanaan keuangan juga demikian. Mulailah melakukan alokasi belanja dan pisahkan antara kebutuhan perkuliahan dan kebutuhan non perkuliahan.

Untuk sementara waktu tempatkan pos belanja yang hanya mementingkan keinginan (bukan kebutuhan) dengan porsi yang kecil, prioritaskan pos belanja dengan porsi yang besar pada kebutuhan (perkuliahan & non perkuliahan, investasi untuk membeli properti termasuk di dalamnya).

2. Mulai mencari penghasilan tambahan: tugas utama mahasiswa adalah belajar, namun alangkah bijaknya jika mau untuk belajar menjadi pekerja paruh waktu dan atau berwirausaha. Porsi bekerja tidak boleh menyita waktu yang besar, kewajiban utama untuk belajar adalah tetap merupakan prioritas.

3. Mulai melakukan perhitungan nilai masa depan (future value): kondisi saat ini tentu berbeda dengan kondisi mendatang yang pasti biaya akan meningkat tidak pernah menurun, termasuk biaya untuk membeli sebuah rumah.

4. Mulai merencanaan pembelian: alangkah baiknya perencanaan pembelian rumah dilakukan sedini mungkin, diusahakan ketika anda sudah mulai bekerja dan mendapatkan penghasilan (income) atau selambatnya 5 tahun setelah bekerja atau setelah lulus S1 (mana yang lebih cepat).

5. Mulai melakukan investasi: agar pembelian rumah dapat terealisasi sesuai rencana maka diharuskan untuk melakukan investasi. Instrumen investasi yang dapat dipakai adalah reksa dana yaitu dengan target return berturut-turut selama 4, 5 dan 6 tahun adalah minimal sebesar 14%, 18% dan 20%.

Untuk mendapatkan target return seperti diatas maka disarankan agar menggunakan kombinasi Reksa Dana Campuran (RDC) dan Reksa Dana Saham (RDS) dengan rasio RDC:RDS adalah 60:40, 40:60 dan 20:80 berturut-turut untuk jangka waktu 4, 5, 6 dan diatasnya. Dalam melakukan investasi Reksa Dana ada hal yang terpenting namun sering dilupakan oleh investor yaitu melakukan pemantauan (monitoring) minimal selama 3 bulan sekali.

Pertanyaan berikut adalah berapa jumlah investasi yang harus saya lakukan?, untuk menjawabnya silahkan lihat contoh tabel berikut:


Harga Rumah (kelak) Uang Mula Nilai Uang Muka (kelak) Waktu tersedia Investasi awal agar uang muka tercapai Target Return
Rp 350 Juta 20% Rp 70 Juta 4 Thn Rp 1.083.545 14%
Rp 400 Juta 20% Rp 80 Juta 5 Thn Rp 819.186 18%
Rp 450 Juta 20% Rp 90 Juta 6 Thn Rp 645.004 20%
Rp 500 Juta 20% Rp 100 Juta 7 Thn Rp 544.872 20%
Rp 600 Juta 20% Rp 120 Juta 9 Thn Rp 396.571 20%


Terlihat bahwa kisaran penghematan anggaran yang harus dilakukan per hari adalah antara Rp 13.500,- hingga Rp 36.500,-. Ini tentu memerlukan 'effort' yang besar agar tujuan memiliki rumah (meski dengan cara KPR) dapat tercapai.

Pembaca yang bijak uang hasil 'penghematan' tadi dapat anda simpan dalam tabungan, selanjutnya anda investasikan di dalam reksa dana secara otomatis setiap bulannya. Mekanisme investasi ini tentu hanya dapat dilakukan dengan instruksi khusus dari anda sebagai pemegang rekening kepada Bank yang sudah menjadi anggota Agen Penjual Reksa Dana dan tentu harus sudah terdaftar di Bapepam.

Mengapa demikian? Ini semata-mata untuk menghidari resiko atas investasi yang tidak bertanggung jawab yang pernah dilakukan oleh pihak perbankan, seperti pada kasus Bank Century dan beberapa kasus perbankan sebelumnya.


Khusus bagi anda yang ingin melakukan simulasi investasi mengenai rencana pembelian rumah beserta perhitungan lain yang terkait dengan kredit perumahan, silahkan anda kirim email kepada kami di alamat artikel@efiplan.com maka dengan senang hati akan kami kirimkan simulasi gratis versi Microsoft excel 2007 kepada anda.

Demikian pembaca yang bijak, bagi anda calon mahasiswa silahkan lakukan investasi dengan benar dan tekun maka niscaya pertumbuhan aset anda akan meningkat, selamat mencoba.

Taufik Gumulya, CFP® Perencana Keuangan dari TGRM Financial Planning Services
Sumber: detikfinance.com

25 October 2010

Macet Masih Kepung Jakarta

Hujan Reda, Macet Masih Kepung Jakarta
Kemacetan terjadi di sejumlah jalan utama di Jakarta, begitu hujan deras mereda.

Setelah hujan deras selama beberapa jam berganti gerimis, kemacetan mengular di sejumlah jalan utama di Jakarta. Informasi yang diterima Traffic Management Centre Polda Metro Jaya, memasuki malam hari kepadatan terjadi di arah Warung Buncit menuju Mampang, Rasuna Said, Jalan Thamrin - Sudirman, Jalan Gatot Subroto arah Cawang, Jalan S Parman, hingga jalan protokol lainnya, Senin 25 Oktober 2010 pukul 19.30 WIB.

Kepadatan ini merupakan imbas dari hujan yang mengguyur kawasan tersebut dan juga terus meningkatnya volume kendaraan yang melintas di jam pulang kerja. Hingga berita ini diturunkan kepadatan telah mengular di sejumlah tempat.

Petugas TMC  Polda Metro Jaya mengimbau pengendara yang melintas untuk mencari jalur alternatif menuju Mampang atau bersabar menghadapi antrean kendaraan karena saat ini petugas telah berada di lokasi untuk mengurai kepadatan. Sebuah insiden mengerikan terjadi di Tol Semanggi arah Pancoran Kilometer 6 atau sekitar flyover Kuningan. Enam mobil diberitakan terlibat kecelakaan beruntun, lalu lintas kawasan tersebut langsung tersendat.

Insiden itu sendiri bermula karena salah satu dari kendaraan tersebut yakni truk kontainer merosot saat hendak menanjak di depan Balai Kartini, sedangkan kelima mobil lainnya masuk ke kolong kontainer tersebut. Hingga berita ini diturunkan pukul 19.30 WIB petugas telah berada di lokasi untuk menangani kejadian ini.

Sementara itu arus lalu lintas yang tersendat tengah coba diurai petugas. Dihimbau kepada pengendara yang hendak melintas untuk berhati-hati terutama saat melewati lokasi kecelakaan karena kepala truk tersebut ada di lajur tengah sedangkan buntutnya melintang di lajur kanan.

Di Jalan Jenderal Sudirman, dari arah Bundaran Hotel Indonesia menuju Semanggi, kendaraan juga berjalan merangkak. Genangan air di sejumlah kawasan di sekitar Semanggi membuat kendaraan melambat.

Melalui pantauan langsung via kamera CCTV, TMC Polda Metro Jaya, juga melihat arus kendaraan di Tol Pluit menuju Cawang terlihat merayap mulai dari Pluit. Terpantau pula arah sebaliknya yang juga tersendat di beberapa titik terutama mulai dari Pancoran hingga Tomang. Saat ini petugas telah berada di lokasi untuk mengurai kepadatan tersebut.

24 October 2010

Ipar Tony Blair Masuk Islam

Ipar Tony Blair Masuk Islam Setelah Mendapat Pengalaman Suci di Iran  

Adik ipar perempuan mantan PM Inggris Tony Blair, Lauren Booth, memutuskan masuk Islam setelah mendapatkan 'pengalaman suci' di Iran.  Penyiar dan jurnalis berusia 43 tahun itu menyatakan, sekarang dia mengenakan jilbab ketika keluar rumah, salat 5 waktu sehari dan mengunjungi masjid bila ada kesempatan.

Dia memutuskan menjadi Muslimah 6 minggu lalu setelah mengunjungi Masjid Fatima al-Masumeh di Kota Qom, Iran.

"Saat itu Selasa petang dan saya duduk dan merasakan suntikan semangat spiritual, hanya kebahagiaan mutlak dan sukacita," katanya seperti dilansir media Inggris, The Mail, Minggu (24/10/2010). Setelah dia kembali ke Inggris, dia memutuskan pindah keyakinan.

"Sekarang saya tidak makan daging babi dan saya membaca Alquran setiap hari. Sekarang saya sampai di halaman 60," ujarnya.

"Saya juga belum  minum (minuman beralkohol) selama 45 hari, periode terpanjang selama 25 tahun. Hal yang aneh adalah bahwa sejak saya memutuskan untuk pindah agama, saya tidak ingin menyentuh alkohol, padahal saya adalah seorang yang mendambakan segelas atau dua gelas anggur di akhir hari," bebernya.

Apakah nantinya dia akan mengenakan burka? "Siapa yang tahu di mana perjalanan rohani saya akan membawa saya?" jawabnya.

Sebelum mendapat pencerahan di Iran, Lauren telah 'bersimpati' pada Islam dan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja di Palestina. "Saya selalu terkesan dengan kekuatan dan kenyamanan yang diberikan, " katanya soal agama Islam.

Lauren, yang bekerja untuk Press TV, televisi siaran Iran berbahasa Inggris, merupakan penentang vokal perang Irak. Pada Agustus 2008 dia pergi ke Gaza dengan kapal dari Siprus bersama 46 aktivis lainnya, untuk menyoroti blokade Israel atas Gaza. Dia kemudian ditolak masuk Israel dan Mesir.

Pada 2006, dia merupakan kontestan reality show 'I'am A Celebrity... Get Me Out Of Here!' di ITV dan mendonasikan fee-nya ke lembaga amal Palestina. Lauren berharap, perpindahan kepercayaan yang dianutnya bisa membantu Tony Blair, yang memperistri kakak tirinya, Cherrie, mengubah praduganya tentang Islam. Tony Blair adalah pendukung George Bush dalam perang Irak.

22 October 2010

Pesawat Jatuh Gara-gara Buaya Lepas Menewaskan 19 Kru dan Penumpang

Pesawat Jatuh Gara-gara Buaya Lepas Menewaskan 19 Kru dan Penumpang

Sebuah pesawat jatuh di Kongo beberapa waktu lalu dan penyidik tidak menemukan kerusakan pada mesin. Usut punya usut, penyebab jatuhnya pesawat adalah seekor buaya yang lepas dari tas olahraga besar milik salah satu penumpang.

Kecelakaan ini menewaskan 19 kru dan penumpang seperti dilansir news.com.au edisi Jumat 22 Oktober 2010. Satu-satunya korban selamat dari kecelakaan ini kemudian menceritakan apa yang terjadi pada pesawat.
Buaya yang diduga diselundupkan ke dalam pesawat dan hendak dijual itu berhasil lolos dan menimbulkan kepanikan. Pramugari yang pertama kali melihat langsung lari ke bagian kokpit dan diikuti semua penumpang pesawat yang terbang dari Kota Kinshasa ke bandara di Bandundu itu.

Pilot Chris Wilson (39) dan Danny Philemotte (62) lalu mati-matian mengendalikan beban pesawat yang tak seimbang. Namun, usaha mereka gagal.
Pesawat buatan Ceko L-410 Mari Turbolet ini akhirnya jatuh dan menghantam rumah kosong yang berjarak hanya beberapa ratus meter dari tujuan.

Ironisnya, buaya yang menyebabkan kecelakaan malah selamat. Tapi, akhirnya dibunuh juga oleh regu penyelamat.



20 October 2010

Robby Tumewu- Kondisi Robby Tumewu Membaik

Kondisi Robby Tumewu Membaik 

Kondisi desainer dan bintang film terkenal Robby Tumewu membaik. Setelah selama empat hari dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, kesehatan pria kelahiran 4 Desember 1953 ini terus mengalami kemajuan.

Hal itu setelah dilakukan operasi pengangkatan cairan di pembuluh otak saat serangan stroke yang terjadi Jumat silam, saat menjadi juri di sebuah acara televisi swasta. Kabar tersebut diperoleh dari sejumlah rekan artis yang menjenguk desainer kondang ini di rumah sakit pada Ahad (17/10).

Mereka di antaranya adalah Ira Maya Sopha, Melly Goeslaw, dan Hedi Yunus. "Kondisinya alhamdulilah baik, ditangani cepat oleh dokter rumah sakit," kata Ira Maya Sopha didampingi sejumlah rekan artis lainnya sebagaimana dikutip
Halo Selebriti SCTV, Senin (18/10)

Sumber: showbiz.liputan6.com

Robby Tumewu-Pendarahan Otak, Robby Tumewu Kritis

Pendarahan Otak, Robby Tumewu Kritis
 
Tersiar kabar mengejutkan tentang Robby Tumewu, yang selama ini dikenal sebagai perancang busana dan bintang komedi di beberapa sinetron dan layar lebar. Pria berkacamata tersebut saat ini ternyata tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah setelah diduga mengalami serangan stroke ringan.

Robby dikabarkan jatuh pingsan saat menjadi juri tamu dalam acara live Viva Dangdut Mania di TPI, Kamis malam kemarin. Informasi tersebut tertulis dalam sebuah akun Twitter yang ditujukan untuk artis cantik Meisya Siregar.

"@dediyakiiNiC: Mba @meisyasiregar Robby tumewu pingsan/stroke di acara viva dangdut mania live di TPI gawat-> smoga cpt sembuh yahhhh !!!"

Para sahabat Robby Tumewu seperti Becky Tumewu dan Erwin Parengkuan pun menuliskan hal senada tentang kondisi terakhir komedian yang melejit namanya sejak membintangi film 'Lenong Rumpi' itu.

"@BeckTum (Becky Tumewu): Selamat pagi tweeps, Robby Tumewu, saat ini tengah menjalani operasi di RSPI, pendarahan di otak. Let's pray for him. Info from D.Pareres," ucap Becky Tumewu dalam time line Twitter-nya.

Robby rupanya sudah selesai menjalani operasi. Hal ini disampaikan presenter Erwin Parengkuan di akun Twitter-nya.

"@erwinparengkuan: Teman-teman, Robby Tumewu sudah selesai dioperasi di RSPI barusan, kita doakan yang berbaik untuknya ya."
Setelah operasi, pria 57 tahun ini dikabarkan harus menjalani masa kritis selama 2x24 jam.

Pilkada Depok-Tingkat Partisipasi Pilkada Depok Rendah

Tingkat Partisipasi Pilkada Depok Rendah

Tingkat partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok lebih rendah dibandingkan dengan Pemilihan Presiden atau Pemilihan Legislatif lalu.  “Penyebab utamanya  karena Pilkada diadakan pada hari Sabtu dan banyak orang Depok yang masih bekerja di Jakarta”, kata Walikota sekaligus calon incumbent Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, siang tadi di kantor Kecamatan Pancoranmas. Mahmudi juga melihat rendahnya tingkat partisipasi karena banyak karyawan pertokoan masih bekerja di siang hari sehingga tidak sempat mencoblos. Padahal, Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah ditutup pukul 13.00. “Ini perlu ada perhatian lebih, apakah nanti bisa mereka masuk kerja siang hari agar bisa berpartisipasi”, ujar Nur Mahmudi.

Mahmudi akan memantau lokasi rekapitulasi suara.  Selain memantau rekapitulasi suara di Kecamatan  Pancoranmas, Mahmudi juga akan memantau rekapitulasi suara di Kecamatan Sukmajaya, Cilodong, Tapos, Sukmajaya, dan Cimanggis. Sedangkan kecamatan lainnya akan ditinjau oleh pasangan Mahmudi, Idris.

Sumber: tempointeraktif.com

18 October 2010

Indomie Berbahaya-Indomie 'Berbahaya' di Taiwan Mestinya untuk Spesifikasi Pasar Indonesia

Indomie 'Berbahaya' di Taiwan Mestinya untuk Spesifikasi Pasar Indonesia

Mie instan produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indomie yang dianggap Taiwan 'berbahaya' ternyata sebenarnya untuk spesifikasi pasar Indonesia. Tak heran, ketika sampai di Taiwan, produk itu langsung tak memenuhi standar negara tersebut.

Hal itu terungkap berdasarkan hasil klarifikasi Kantor Dagang Indonesia (KDI) di Taiwan kepada pihak produsen mie instant yakni Indofood untuk memberikan keterangan mengenai informasi tersebut. Klarifikasi itu diajukan setelah KDI di Taiwan mendapat surat pemberitahuan dari departemen kesehatan setempat terkait kasus temuan produk mie instant Indomie 'berbahaya'.

"Yang ditemukan di departemen kesehatan Taiwan adalah produk Indomie yang harusnya beredar di Indonesia," kata Kepala Bidang Perdagangan Kantor Dagang dan Ekonomi Taiwan Bambang Mulyatno di gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2010).

Sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memastikan produk buatan Indonesia itu aman dikonsumsi.

"Kita jamin (Indomie) aman. Tidak apa-apa," kata Kepala BPOM, Kustantinah, kepada detikcom, Senin (11/10/2010).

Kustantinah menjelaskan BPOM mempunyai aturan yang mengatur bahan tambahan makanan yang diperbolehkan ada di dalam pangan dengan batas maksimum penggunaannya. BPOM mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 722 tahun 1988 yang salah satunya mengatur masalah bahan tambakan makanan.

Menurut dia, BPOM telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap bahan pengawet nipagin yang ada di dalam Indomie.

"Yang digunakan sebagai pengawet, ada di dalam kecap 250 mg per kg produk. Pengujian dan pengawasan kita tidak lebih dari situ. Jadi tidak apa-apa," ujar dia.

Sementara Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Fransiscus Welirang juga mengatakan, Taiwan memiliki kriteria khusus atas produk Makanan Minuman yang masuk ke negaranya, berbeda dengan standarisasi internasional yang ditetapkan Codex Alimentarius Commission (CAC). Forum CAC (Codex Alimentarius Commission) merupakan organisasi perumus standar internasional untuk bidang pangan.

"Prinsipnya Taiwan memang memiliki ketentuan dan spec (spesifikasi) berbeda karena tidak anggota Codex dunia seperti kita," jelas pria yang biasa disapa Franky itu.

Sebelumnya, media-media di Taiwan mengabarkan penarikan Indomie dari sejumlah supermarket. Indomie ditarik karena mengandung Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan. Tidak hanya di Taiwan, dua jaringan supermarket terbesar di Hong Kong juga menyetop penjualan produk INDF.  Pemerintah Hong Kong pun akan melakukan tes uji produk Indomie.

Namun, berdasarkan rilis resmi Indofood CBP Sukses Makmur, selaku produsen Indomie menegaskan, produk mie instan yang diekspor ke Taiwan sudah memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan.

"Sehubungan dengan pemberitaan di media massa Taiwan baru-baru ini, mengenai kandungan bahan pengawet  E218 (Methyl P-Hydroxybenzoate) dalam produk mi instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjelaskan bahwa produk mi instan yang diekspor oleh Perseroan ke Taiwan telah sepenuhnya memenuhi peraturan dari Departemen Kesehatan Biro Keamanan Makanan Taiwan," jelas Taufik Wiraatmadja, Direktur ICBP dalam siaran persnya.

ICBP telah mengekspor produk mi instan ke berbagai negara di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Perseroan senantiasa berupaya memastikan bahwa produknya telah memenuhi peraturan dan ketentuan keselamatan makanan yang berlaku di berbagai negara dimana produk mi instannya dipasarkan.

lagu SBY-Buntut dari Lagu SBY dalam Ujian CPNS

Buntut dari Lagu SBY dalam Ujian CPNS

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, masuknya pertanyaan tentang lagu ciptaan SBY sebagai materi dalam ujian CPNS merupakan sebuah "kecelakaan".

Ia membantah bahwa materi pertanyaan itu merupakan pesanan Istana. "Soal lagu di ujian itu kecelakaan. Tidak ada keinginan Istana," kata Daniel, saat mengisi sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (16/10/2010).

Awalnya, kisah Daniel, kalangan Istana merasa geli dan tertawa saat mengetahui materi ujian tersebut. "Tapi kemudian ya marah, jengkel. Bagaimana lagu Presiden SBY yang sifatnya privasi dijadikan soal ujian," katanya.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Andriyansyah Parman mengaku telah meminta penjelasan kepada ketua panitia pelaksana perekrutan Kemendag 2010 yang bertanggung jawab penuh terhadap pertanyaan yang ada di dalam ujian.

"Kami telah meminta penjelasan kepada ketua panitia pelaksana rekrutmen Kemendag 2010 yang bertanggung jawab penuh terhadap pertanyaan yang ada di dalam ujian. Ketua panitia telah menjelaskan bahwa prinsipnya pertanyaan ujian di bagian umum untuk menguji pengetahuan umum secara luas, termasuk mengenai sosok presiden, ini telah dipertimbangkan oleh panitia," kata Sekjen Kemendag Andriyansyah Parman kepada wartawan di sela-sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2010 di PRJ Kemayoran Hall D, Jakarta, Sabtu petang.

"Pembuat soal ujian tidak mempunyai niat dan tujuan lain. Dan jika muncul persepsi beraneka ragam dari berbagai pihak dan masyarakat yang menilai bahwa pertanyaan terkait lagu ciptaan presiden kurang pas, kami mohon maaf. Namun, seluruh niatan adalah untuk tujuan positif bagi calon CPNS yang mengikuti ujian masuk CPNS Kemendag," tambahnya. Selain menyesali peristiwa ini, Andriyansyah Parman juga berjanji untuk memperbaiki diri termasuk menerima masukan dari berbagai pihak.

"Meskipun demikian, kami selaku Sekjen sebagai penanggung jawab tentu menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat dan terutama Bapak SBY atas kekeliruan kami memasukkan satu pertanyaan yang membawa nama Bapak SBY tanpa sepengetahuan beliau. Kami akan melakukan koreksi termasuk juga pembenahan internal yang diperlukan dan koreksi terhadap panita. Untuk itu, ke depan Kemendag akan melakukan koreksi atas berbagai masukan dari berbagai pihak dan masyarakat untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih terjadi, tentu dengan semangat perbaikan ke depan. Telah diambil langkah-langkah internal untuk ke depan kejadian seperti ini diharapkan tidak akan pernah terjadi lagi."

12 October 2010

Pernikahan Indra Bekti

Pernikahan Indra Bekti-Aldila Masuk Buku Rekor

Pernikahan Indra Bekti dan Aldila yang serba sepuluh, tercatat dalam Indonesia Book of Records (IBOR). Indra mendapatkan awards yang ke-450.

“Malam ini kita memberikan rekor kapada yang pertama kali di Indonesia, tanggal 10 bulan 10 tahun 2010, jam 10 untuk ijab kabul, mas kawin 10 Dinnar, MC acara 10 selebriti. Dan kita memberikan penghargaan untuk event yang pertama di Indonesia,” ujar President IBOR, Paul Wienarto, yang memberikan langsung rekor kepada Indra dan Adilla Jelita, Minggu (10/10/2010).

Indra pun berterima kasih karena pernikahannya tercatat dalam Indonesian Book of Records. Menurutnya, pernikahan unik ini adalah hasil urunan teman-temannya.

“”Ini merupakan pernikahan yang cukup unik, tanggal 10, bulan 10, tahun 2010, diiringi 10 Harley, pengiring pengantin 10 orang, dan yang paling unik MC yang membawakan acara sebanyak 10,” kata dia.

Sejak awal membicarakan konsep pernikahan, Indra mendapat dukungan dari teman-temannya yang akhirnya terlibat dalam acara sakral tersebut. Rata-rata mereka sengaja mengunci jadwal demi meramaikan pernikahan Indra Bekti.

“Mereka ngelock jadwal. Inilah yang namanya persahabatan diuji,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dila menambahkan, meskipun capek, namun pelaksanaan akad nikah dan resepsi yang berjalan lancar membuat hatinya senang.

“Kita masih capek sih. Alhamdulillah biar capek, kita bedua senang,” pungkasnya.

Sumber: celebrity.okezone.com