13 November 2010

Polisi Gunakan Saksi Ahli Buktikan Keberadaan Gayus di Bali

Polisi Gunakan Saksi Ahli Buktikan Keberadaan Gayus di Bali 

Polisi sudah mempelajari sejumlah bukti terkait keberadaan Gayus Tambunan di Bali. Polisi sudah mengantungi bukti mulai dari CCTV Hotel Westin Bali hingga foto. Polisi pun akan menggunakan sejumlah saksi ahli untuk memeriksa bukti tersebut.

"Kita sudah punya semua bukti. Kita serahkan kepada saksi ahli," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi saat dihubungi detikcom, Minggu (14/11/2010).

Dia menjelaskan saksi ahli yang digunakan Mabes Polri dijamin kompeten. Selain saksi ahli, Polri juga memakai peralatan dari negara maju.

"Kita pakai itu. Saya tahu Gayus di rumahnya juga pakai alat, meski HP-nya mati," imbuhnya.

Sayangnya, Ito belum mau mengungkapkan apakah CCTV atau foto itu sudah ada hasil pemeriksaannya, termasuk siapa saja yang ditemui Gayus di Bali dan bagaimana cara Gayus pergi ke Bali.

"Kita mesti sepakat, alat yang penyidikan bukan untuk dipublikasikan, kecuali kalau sudah ada proses di pengadilan. Pokoknya kita sudah sudah lebih jauh, dan kita harus memakai azas praduga tidak bersalah," tutupnya.

Gayus diketahui sudah tidak ada di tahanan sejak Rabu 3 November 2010. Polri baru mengetahui hal ini hari Minggu 7 November. Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi marah besar. Dia memerintahkan anak buahnya menembak Gayus jika eks pegawai Pajak itu tak segera balik ke selnya.

Gayus berhasil ditangkap di rumah mewahnya berharga miliaran rupiah di Kelapa Gading pada Minggu malam. Kasus Gayus makin heboh setelah muncul foto pria mirip Gayus dan mirip istrinya sedang menonton tenis di Nusa Dua Bali pada 5 November pukul 21.00 WIB.

Dari keterangan pihak kepolisian, Gayus diketahui memberi uang per minggunya ke Kepala Rutan Rp 5 juta dan per bulannya Rp 50-60 juta sejak Juli 2010. Sedang untuk petugas jaga berpangkat bintara Rp 5-6 juta per bulan.

12 November 2010

Silet Menghilang dari RCTI, Intens Datang

Silet Menghilang dari RCTI, Intens Datang 

Tayangan infotainment Silet di RCTI dihentikan menyusul permintaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Namun kini pada slot waktu yang sama, telah muncul tayangan infotainment baru, Intens. Apa yang berbeda?

"Intens bukan untuk menggantikan Silet. Ini benar-benar sebuah program yang baru," kata Humas RCTI, Arya Sinulingga kepada detikcom, Jumat (12/11/2010).

Menurut Arya, Silet yang sudah tayang selama 8 tahun tentu sudah punya tempat tersendiri di hati pemirsa. Tayangan Intens bukan untuk mengambil para penggemar Silet, walaupun tayang pada jam yang sama.

"Bukan artinya Intens akan selalu tayang pukul 11.00 WIB seperti Silet. Kan waktu penayangan bisa berubah sewaktu-waktu," jelasnya.

Intens mulai tayang sejak Kamis (11/11) kemarin setiap pukul 11.00 WIB. Intens tayang selama satu jam. Menurut Arya, Intens akan kembali membangun brand baru, pemasaran baru dan penggemar baru.

"Silet tidak akan tergantikan untuk para penggemarnya," jelas Arya.

Menurut Arya, para penonton setia Silet pasti tahu bahwa sedang ada masalah dengan KPI. RCTI pun kini sedang menunggu tanggapan KPI atas klarifikasi yang telah disampaikan RCTI. Dia optimistis akan ada titik temu antara RCTI dan KPI.

"Kalau semua beres, termasuk sanksi dan lain-lainnya, semua sudah tenang dan bisa saling menerima, Silet akan muncul kembali. Sedangkan Intens pun akan terus berkembang. Siapa tahu Intens bisa lebih sukses," jelas Arya.

Seperti Silet, Intens pun dibuat oleh rumah produksi Indigo. Menurut Arya, permasalahan yang terjadi semestinya jangan sampai mengganggu kreatifitas bahkan menghambat orang lain dalam mencari nafkah.

"Niatnya bukan mematikan industri, tapi memperbaiki. Indigo karyawannya banyak lho, mereka mau makan apa nanti," kata Arya.

Siapakah presenter Intens? Apakah tetap Fenny Rose? Saksikan sendiri.

Sumber: detiknews.com

Gedung Putih Angkat Bicara soal Agama Obama

Gedung Putih Angkat Bicara soal Agama Obama

Kontroversi Obama seorang muslim atau tidak, membuat pihak Gedung Putih angkat bicara.

"Presiden jelas seorang Kristen. Dia berdoa setiap hari," ujar Juru Bicara Gedung Putih Bill Burton, seperti dikutip AP, Jumat (20/8/2010).

Dia menjelaskan, Obama adalah keturunan Kristen dari pihak ibunya. Sementara ayahnya seorang muslim asal Kenya.

Burton menjelaskan, Obama lahir di Hawai. Lalu dia pindah ke Indonesia saat usia enam sampai 10, dimana mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Dia hidup bersama ibu dan ayah tirinya, Lolo Soetoro yang berkewarganegaraan Indonesia dan beragama Islam.

Nama lengkap Presiden Amerika ke-44 itu adalah Barack Hussein Obama. Nama tengah Hussein memang sudah sorotan publik saat musim kampanye dan ketika baru dilantik menjadi orang nomor satu di Amerika
 Sumber:  internasional.okezone.com

 

10 November 2010

Surono: Energi Merapi Masih Besar

Surono: Energi Merapi Masih Besar
Masih ada api pada puncak Merapi dan tremor juga terus terjadi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, memastikan energi yang ada di Gunung Merapi masih cukup banyak. Berdasarkan kondisi ini, status awas masih tetap diberlakukan.

Ditambahkan, kondisi merapi masih di level awas, dan masih ada api pada puncak Merapi. Tremor juga terus-menerus terjadi bersamaan dengan getaran.

"Masih ada getaran dan masih ada api di puncak merapi" hingga tadi malam." ujar Surono saat dihubungi VIVAnews, Rabu malam, 10 November 2010.

Status awas pun masih diberlakukan sampai saat ini. Surono memaparkan bahwa energi yang terkandung di dalam merapi masih besar namun secara kuantitatif ia tidak hapal persis jumlahnya.

Meski kondisi merapi terpantau sudah menurun namun jarak aman merapi hingga kini masih 20 kilometer. Bila ada warga yang nekat kembali ke rumahnya makan dirinya tidak bertanggung jawab.

"Jika ada yang nekad kembali ke rumahnya, itu terserah, yang jelas kami sudah menentukan jarak aman." katanya.

Hingga pukul 18.00 WIB, Rabu 10 November 2010, dari pantauan, telah terjadi empat gempa vulkanik, dan terjadi gempa guguran sebanyai enam kali, dan sekali awan panas.

Dari hasil pemantauan visual, pada dini hari telah terjadi kepulan asap setinggi 800 meter pada pukul 03.58 WIB. Kolom asap setinggi 1,5 km berwarna putih kecoklatan pada pukul 10.00 WIB.

Keadaan ini mengakibatkan terjadinyan hujan abu yang sangat lebat di kawasan Sawangan, Talun, Muntilan, dan Krinjing, yang berakibat jarak pandang hanya 5 menter.

Kabareskrim: Gayus Keluar Tahanan Bukan dengan Izin Berobat

Kabareskrim: Gayus Keluar Tahanan Bukan dengan Izin Berobat  

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi kaget saat mengetahui kabar Gayus Tambunan tidak berada di tahanan. Dia pun diminta segera mengecek informasi itu oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo untuk mengetahui kebenarannya.

"Saya cek ke tahanan dan ternyata tidak ada," kata Ito yang tengah memimpin rapat Interpol di Doha, Qatar, saat dihubungi detikcom, Rabu (10/11/2010).

Ito melakukan pengecekan pada Minggu (7/11), dia pun segera meminta Kepala Rutan Bareskrim dan Brimob untuk menjelaskan keberadaan Gayus. Setelah ditanyai, Gayus keluar dari tahanan bukan karena alasan sakit.

Gayus meninggalkan tahanan pada Rabu pekan lalu dan baru kembali pada hari Minggunya.

"Juga tidak ada dengan alasan berobat," tambahnya.

Ito pun lantas mengerahkan personel Polda Metro Jaya dan Bareskrim untuk mencari keberadaan Gayus yang saat itu hilang.

"Dengan upaya optimal anggota kami lakukan pencarian," tutup Ito.

Diketahui Gayus mengaku pergi dari tahanan dengan alasan izin berobat. Namun ternyata dia pergi ke rumahnya di Kelapa Gading.

Bahkan, diduga Gayus menonton tenis di Bali pada Jumat (5/11). Saat itu seorang pria yang mirip Gayus tertangkap kamera tengah menonton pertandingan. Namun Gayus membantah. Kini ada lagi foto mirip Gayus dengan seorang perempuan yang mirip Milana Anggraeini, istri Gayus Tambunan.

09 November 2010

Obama: Indonesia Bagian dari Diri Saya

Obama: Indonesia Bagian dari Diri Saya

Presiden Obama dikenal jago pidato dan menarik hati. Dalam pidatonya di kampus UI, semuanya tersihir oleh kharismanya. Apalagi Obama mengawali pidatonya dengan mengenang masa kecilnya yang di Menteng Dalam, Jakarta Pusat, yang penuh kisah lucu.

Hidup selama 4 tahun di Jakarta meninggalkan kesan mendalam bagi Obama. Dia merasa bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari dirinya.

"Indonesia bagian dari diri saya," ucap Obama ketika menyampaikan pidato publik di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/11/2010). Ucapan Obama dalam bahasa Indonesia ini disambut tepuk tangan meriah para tamu undangan.

Dia lantas menceritakan dalam bahasa Inggris, ibunya menikahi pria Indonesia, Lolo Soetoro. Jakarta sekarang dan dulu dirasakan Obama banyak sekali perubahannya. Namun masih tempat-tempat yang sangat diingatnya, misalnya saja Hotel Indonesia dan juga pusat belanja Sarinah.

"Ada bemo, banyak mobil juga sekarang," sambung presiden kulit hitam pertama AS ini.

Obama melanjutkan ceritanya, dulu dia tinggal di Menteng Dalam. Ucapan ini disambut teriakan-teriakan mahasiswa. Obama pun tertawa sambil berucap, "Hei, ada yang dari Menteng Dalam juga ya," cetusnya sambil tertawa.

Capung dan pohon mangga adalah penggalan kenangan yang masih diingat Obama. Sebab hal-hal itu sangat diakrabinya ketika dia masih menjadi salah satu bocah Menteng Dalam.

Obama Dipastikan Tak ke TMP Kalibata

Obama Dipastikan Tak ke TMP Kalibata

Rencana Presiden AS Barack Obama untuk mempersingkat kunjungannya menjadi kenyataan. Kedubes AS memastikan Obama tak berkunjung ke TMP Kalibata untuk meletakkan karangan bunga.

"Iya batal. Dari UI langsung ke Halim," kata seorang sumber di Kedubes AS kepada detikcom, Kamis (11/10/2010).

Sebelumnya Obama dijadwalkan akan mengunjungi tiga tempat sebelum meninggalkan Jakarta. Obama melihat-lihat Masjid Istiqlal, lalu ke kampus UI Depok untuk berpidato dan mampir ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Namun, rencana terakhir itu batal karena khawatir ancaman abu vulkanik dari Merapi akan mengganggu jadwal terbang Obama menuju Korsel.

Jubir Gedung Putih Robert Gibbs pada Rabu siang kemarin menyampaikan, situasi awan abu vulkanik di Indonesia saat ini kemungkinan akan memaksa Obama untuk meninggalkan Indonesia beberapa jam lebih awal dari yang telah dijadwalkan.

Obama Mungkin Persingkat Kunjungan di Indonesia karena Abu Gunung Merapi

Obama Mungkin Persingkat Kunjungan di Indonesia karena Abu Gunung Merapi  

Setelah dua kali mengalami penundaan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akhirnya tiba di Indonesia. Obama dijadwalkan berada di Indonesia hingga Rabu, 10 November besok. Namun Obama mungkin saja mempersingkat kunjungannya di Indonesia dikarenakan abu letusan Gunung Merapi.

Demikian disampaikan pejabat Gedung Putih, Robert Gibbs seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (9/11/2010).

Dikatakan juru bicara Obama tersebut, situasi awan abu vulkanik di Indonesia saat ini kemungkinan akan memaksa Obama untuk meninggalkan Indonesia beberapa jam lebih awal dari yang telah dijadwalkan.

Gibbs mengatakan hal itu pada para wartawan AS yang menyertai kunjungan Obama ke Indonesia. Dikatakan Gibbs, Gedung Putih tengah mengupayakan berbagai skenario mengenai bagaimana Obama akan menggunakan waktunya besok pagi.

Menurut Gibbs, tidak jelas apakah Obama akan terpaksa mempersingkat kunjungan atau membatalkan suatu acara. Namun ditegaskan Gibbs, Gedung Putih berharap Obama masih tetap bisa menyampaikan pidato yang telah dijawalkan untuk besok pagi.

Obama dijadwalkan berpidato di kampus Universitas Indonesia (UI) di Depok pada Rabu besok. Sebelum acara pidato tersebut, Obama dijadwalkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata dan kemudian berkunjung ke Masjid Istiqlal.

Obama tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa (9/11/2010). "Apa kabar?" begitu sapa Obama saat menyalami beberapa orang yang menyambutnya.

Obama yang tiba turun dari pesawat bergandengan tangan dengan istrinya, Michelle, itu tampak sumringah. Senyum terus tersungging di bibir keduanya. Obama mengenakan setelan jas gelap sedangkan Michelle mengenakan gaun selutut merah marun dan bercelana panjang gelap.

Sumber: detiknews.com
 

08 November 2010

Yogya Gempa, Warga Tunggang Langgang Keluar Rumah

Yogya Gempa, Warga Tunggang Langgang Keluar Rumah 

Gempa 5,6 skala richter (SR) yang berpusat di Bantul, Yogyakarta membuat warga panik. Mereka tunggang langgang keluar rumah. Teriakan gempa pun terdengar di mana-mana.

"Saya lagi masak, tahu-tahu semua goyang, sampai wajannya mau jatuh. Terus saya matikan saja kompor terus lari keluar," kata Rumiyati, salah satu warga Sorosutan Indah, Yogyakarta, Selasa (9/11/2010).

Rumi baru tersadar cucunya masih tidur di kamar saat dirinya berlari keluar. Pensiunan PNS itu pun lantas masuk ke rumahnya lagi dan menggendong cucunya yang baru berumur 2 tahun.

"Dia lagi tidur, terus langsung kugendong, bawa keluar," katanya.

Sementara itu, anak lelakinya Kholis, yang berada di lantai atas panik sambil terus berlari ke bawah. Mahasiswa itu sempat terjatuh karena goyangan cukup keras dan agak lama.

"Tadi mau turun tapi tangganya goyang-goyang, tapi ya saya turun saja," kata Kholis.

Seluruh warga perumahan PNS itu berada di luar rumah beberapa saat sebelum memutuskan masuk. Mereka khawatir gempa susulan akan kembali mengguncang.

Gempa terjadi sekitar pukul 14.03 WIB. Durasi waktu guncangan berkisar beberapa detik. Informasi dari BMKG, gempa ini berkekuatan 5,6 SR berpusat di 125 km barat daya Bantul dengan kedalaman hanya 10 km.

Krakatau Steel-Bapepam Bisa Hentikan IPO KS

Bapepam Bisa Hentikan IPO KS

Pencatatan saham perdana PT Krakatau Steel hanya tinggal sehari lagi, namun polemik belum juga usai. Bapepam dinilai masih bisa menghentikan IPO saham BUMN baja itu sesuai dengan ketentuan UU Pasar Modal.

Pengamat pasar modal Adler H. Manurung mengatakan, sesuai dengan pasal 3 atau 4 Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), penghentian perdagangan bursa hanya bisa dilakukan oleh Ketua Bapepam-LK, dan yang lebih tinggi oleh Menteri Keuangan. Bapepam sudah berhak melakukan pengawasan atas saham KS, sejak mereka memberikan penyataan efektif.

"KS sudah terdaftar di Bapepam dengan surat efektif yang dikeluarkan Bapepam. Jadi Bapepam sudah punya hak atas saham KS untuk mengawasi sesuai dengan pasal 3 atau 4 UUPM," jelasnya kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (9/11/2010).

Ketua BapepamLK Fuad Rahmany kemarin menegaskan pihaknya tidak bisa menghentikan IPO karena prosesnya sudah mendapatkan persetujuan DPR dan juga pemegang saham. Fuad bahkan menuding banyak pengamat yang tidak paham tentang sebuah proses IPO.

Atas pernyataan Fuad tersebut, Adler mengaku justru Bapepam lah yang tidak paham soal pasar modal. Karena sesuai dengan UU Pasar Modal No 8 tahun 1995, Bapepam berhak untuk menunda pelaksanaan IPO. Seperti diketahui, IPO KS kini masih berpolemik soal harga dan berujung pada gugatan pembatalan dari 13 ekonom.

Pasal 3 dan 4 UU Pasar Modal berbunyi:

Pasal 3:

1. Pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan Pasar Modal dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal yang selanjutnya disebut Bapepam.
2. Bapepam berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri.

Pasal 4:

Pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksanakan oleh Bapepam dengan tujuan mewujudkan terciptanya kegiatan Pasar Modal yang teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.


Adler menegaskan, penundaan pelaksanaan IPO KS ini juga dilakukan justru untuk melindungi investor. Jika nantinya hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan gugatan penghentian IPO KS saat harga sahamnya naik, investor akan dirugikan. Pasalnya pihak penjamin emisi hanya mengembalikan dana sejumlah harga IPO, Rp 850.

"Kalau harga naik, yang dibalikin? Ya yang Rp 850. Begitu pula kalau harganya jadi Rp 750. Kan tetap baliknya Rp 850. Maka dari itu, sebaiknya ditunda dulu," kata Adler .

Jika Bapepam menilai gugatan hukum perdata bukan alasan kuat penundaan listing saham KS, Adler justru menilai otoritas pasar modal tidak mengerti pada yang mereka awasi.

"Jadi kelihatan jawaban yang kita terima itu ngawur. Ini juga menunjukkan bahwa bursa telah kehilangan rohnya. Publik dan masyarakat jangan dibohongin," tegas Adler.

"Pemegang saham tidak punya hak men-stop perdagangan saham. Kalau pemegang saham bisa, maka semua pemegang saham swasta bisa seenaknya," imbuhnya.

Seperti diketahui,KS berencana melepaskan 3.155.000.000 saham baru ke publik dan mencatatkannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2010. Pernyataan efektif telah diperoleh pada 29 Oktober 2010. Masa Penawaran akan digelar pada 2-4 November 2010. Penjatahan pada 8 November 2010. Distribusi pada 9 November 2010.

Harga pelaksanaan IPO ditetapkan sebesar Rp 850 per saham dari kisaran harga yang ditetapkan sebesar Rp 800-1.050 per lembar. Dengan harga Rp 850, maka total perolehan dana IPO sebesar Rp 2,681 triliun. Dalam IPO ini, KS menunjuk 3 penjamin emisi (underwriter) yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Securities.

Dalam proses bookbuilding yang telah digelar dan berakhir pekan lalu, KS berhasil memperoleh pesanan hingga 30 miliar saham atau hampir 9 kali dari jumlah saham yang dilepas ke publik.

Namun penetapan harga saham IPO Rp 850 itu dinilai sangat murah dan berpotensi merugikan negara. Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjad Wibowo menilai Menteri BUMN mengungkapkan harga saham IPO KS sangat murah sehingga akan banyak orang yang mencari untung cepat dari kenaikan harga saham IPO KS pada saat listing perdana di bursa.

Sementara pihak underwriter menegaskan, penetapan harga itu sudah melalui perhitungann cermat. Jika dinaikan saja Rp 50 ke Rp 900 per lembar, maka KS bisa kehilangan sekitar setengah dari investor yang sudah melakukan penawaran.

Di tengah polemik tersebut, sebanyak 13 ekonom mengajukan gugatan pembatalan IPO KS ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat, 5 November lalu karena diduga banyaknya penyimpangan.

Obama Datang, 3.000 Polisi Jaga Istana

Obama Datang, 3.000 Polisi Jaga Istana
Mobil meriam air atau water cannon untuk pemecah massa demonstran juga sudah disiagakan.  

Sebanyak 3.244 personel polisi disiagakan khusus untuk mengamankan sekitar kompleks Istana Presiden. Pengamanan itu termasuk rangkaian pengamanan kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada 9 dan 10 November 2010.

"Hari ini sudah disiapkan petugas berjumlah 3.244 personel untuk mengamankan Istana Negara. Ini terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat, dan anggota Brimob," kata Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hamidin kepada VIVAnews.com, Selasa 9 November 2010.

Pantauan VIVAnews.com penyiagaan pasukan dikonsentrasikan di Lapangan Monumen Nasional (Monas). Mobil meriam air atau water cannon untuk pemecah massa demonstran juga sudah disiagakan.
Pengamanan di depan Kedutaan Besar AS juga terlihat ada peningkatan. Tiga bus pengangkut personel polisi terlihat parkir di depan kedutaan.

Hamidin juga menegaskan, bahwa hari ini tidak ada penutupan jalan. Dan untuk sementara, pengaturan lalu lintas masih berjalan seperti biasa. "Kami harapkan hari ini aman dan semua terlaksana dengan baik," kata Hamidin.

Sebelumnya, Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa, buka-tutup jalur itu akan berlaku selama dua hari kunjungan. Hal ini ditujukan agar konvoi rombongan Presiden Obama bisa melaju kencang, dan tak terjebak kemacetan parah Jakarta.




Astrofisikawan: Bintang Bisa Bernyanyi

Astrofisikawan: Bintang Bisa Bernyanyi

Bintang pun bisa mengeluarkan suara. Bagaimana suaranya, dengarkan di sini...
Sejak lama bintang di langit telah memikat mata manusia dengan bentuk dan kerlipnya. Tapi, tahukah Anda, bintang ternyata bisa 'menyanyi'.

Ini adalah temuan para astrofisikawan dari University of Birmingham dan sejumlah ilmuwan NASA. Nyanyian bintang mereka tangkap ketika mengukur perubahan kerlip Bintang KIC 11026764 atau yang juga dikenal dengan nama  'Gemma'. Bintang ini besarnya sekitar dua kali lipat Matahari.

Para ilmuwan menemukan, bintang yang berjarak 3.100 triliun mil dari Bumi bisa bergetar seperti instrumen musik. Getaran ini disebabkan proses mirip gempa atau 'starquake' -- yang beresonansi dari permukaan ke inti bintang.

Menggunakan teknik yang disebut astroseismologi, para ilmuwan mampu mendeteksi kerlip itu dan merekonstruksi suara yang dihasilkannya.

Hasilnya, adalah dengung yang harmonis yang terdengar seperti hembusan angin tipis di atas mikrofon. Bukan sembarang nyanyian, menurut Dr Bill Chaplin, seorang asteroseismolog di Birmingham University, ini menguak informasi baru yang berharga tentang struktur internal bintang.

Getaran ini membantu para astronom mempelajari lebih lanjut ukuran, umur, dan komposisi bintang lainnnya.

"Pada dasarnya bintang beresonansi seperti halnya instrumen musik raksasa. Secara alami, bintang mengeluarkan suara, namun kita tak bisa mendengarnya, kecuali pergi ke luar angkasa mendekatinya," kata Chaplin, seperti dimuat situs Telegraph.

Mengapa bintang bisa bersuara? Dijelaskan Chaplin, ini karena bintang tak terbentuk secara solid hingga inti.

"Ini membuat bintang bergetar. Meski tak mendengar dari Bumi, kita bisa mendeteksinya secara visual dari kerlipnya. Dan merekonstruksinya menjadi suara," tambah Chaplin.

Riset terbaru ini hanya enam bulan pasca ilmuwan Sheffield University merekam getaran musik harmonis yang menakutkan dari permukaan Matahari.

Dr Chaplin bekerja dengan tim  ilmuwan internasional yang menggunakan data yang ditangkap oleh teleskop Kepler milik NASA.

Dari kerlip bintang bisa dipelajari bahwa, mirip perbandingan biola dan cello -- makin besar bintang maka makin rendah frekuensi getarannya. Ini untuk mengetahui ukuran bintang.

Sementara untuk  materi pembentuk bintang, ilmuwan berpatok pada prinsip, gelombang suara yang melalui inti helium padat akan lebih cepat daripada hidrogen.  Getaran kemudian mempengaruhi cahaya yang dilepaskan oleh bintang.

Melakukan pengukuran jenis ini, para ilmuwan berhasil mengkalkulasi bahwa Bintang Gemma berusia lebih dari 5,94 miliar tahun -- atau semiliar tahun lebih tua dari Matahari.

Gemma terus tumbuh hingga menjadi bola raksasa dan sedang memasuki masa-masa akhir hidupnya.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa Gemma memiliki inti yang terdiri sebagian besar helium yang dikelilingi oleh kulit tipis di mana berlangsung reaksi fusi hidrogen yang jadi sumber kekuatannya.

Penasaran dengan suara nyanyian Bintang? Dengarkan di sini.

FOTO: RI-1 Menembus Hujan Abu Vulkanik

FOTO: RI-1 Menembus Hujan Abu Vulkanik 
Perjalanan RI1 menuju Yogyakarta terhadang oleh abu vulkanik yang tebal di jalanan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dua hari berkantor di Yogyakarta untuk memonitor dari dekat bencana letusan Gunung Merapi. Dalam perjalanan, SBY sempat terhambat abu vulkanik.

Presiden SBY awalnya ingin langsung menuju Yogyakarta setibanya di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Tetapi, saat tiba di daerah Magelang dalam perjalanan dua jam dari Semarang ke Yogyakarta, abu vulkanik terlihat semakin tebal di jalanan.

Mobil dinas SBY yang berplat nomor RI1 menembus tebalnya abu vulkanik. Kondisi jalan cukup licin. Akhirnya, Presiden SBY memutuskan menginap di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Berikut Foto: Mobil RI Tembus Abu Vulkanik.
Ketika SBY dan Ibu Negara serta rombongan tiba di Akmil Magelang dan turun dari kendaraan, suasana agak gelap. Jalanan dan tanah yang dipijak terasa lembek dan becek. Baru setelah memperhatikan sekeliling, disadari bahwa seluruh jalanan dan permukaan tanah terbuka tertutup abu vulkanik dari Merapi yang melumpur karena hujan.

SBY menyempatkan diri mengunjungi langsung lokasi pengungsian. Lokasi pengungsian terbesar di Gedung Olahraga Maguwoharjo juga didatangi SBY. SBY kembali mengingatkan agar pengungsi tidak kembali ke rumahnya sebelum ada perintah dari petugas berwenang. Pada Sabtu siang, SBY mulai berkantor di Istana Gedung Agung Yogyakarta. Petang hari, SBY menerima mantan Wakil Presiden yang juga Ketua Umum PMI Pusat Jusuf Kalla. "Sudah kemana saja Pak JK?" tanya SBY. "Saya sudah ke Boyolali, Klaten, sempat juga meninjau langsung pengungsi di Stadion Maguwoharjo," ujar Jusuf Kalla, yang datang mengenakan seragam PMI biru. 

Kalau Bukan Gayus, Lalu Siapa yang Nonton Tenis di Bali?

Kalau Bukan Gayus, Lalu Siapa yang Nonton Tenis di Bali? 

Foto pria mirip Gayus Tambunan sedang nonton tenis di Bali mengejutkan publik. Pria yang mengenakan rambut palsu, kacamata, dan jaket hitam itu dilihat dari segi fisik mirip dengan Gayus Tambunanan.

Namun saat dikonfirmasi, Gayus membuat pembelaan, dia menyangkal kalau dia ada di Bali saat itu. "Apalagi ini tenis. Saya sukanya golf," elak Gayus saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Senin (8/11/2010).

Gayus boleh saja tetap pada pendiriannya kalau pria yang di dalam foto itu bukan dirinya. Namun publik tidak mudah percaya pengakuan terdakwa mafia Pajak itu. Kalau bukan Gayus lalu siapa pria itu?

"Investigasi menyeluruh harus dilakukan," kata Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana melalui pesan singkat.

Bila ditelisik dengan seksama, foto itu memang mirip Gayus. Meski memakai rambut palsu, kacamata, dan jaket hitam, bila dibandingkan dengan foto Gayus yang asli, kedua foto itu memiliki banyak kemiripan. Namun hingga kini belum ada yang bisa memastikan apakah pria mirip Gayus itu benar-benar Gayus atau bukan.

Tentu akan lebih baik, jika benar pria yang tertangkap kamera itu bukan Gayus, untuk membuka jati dirinya. Kemunculannya akan menjernihkan masalah ini. Orang-orang yang duduk di sekitar pria mirip Gayus juga patut dipuji jika bersedia memberi kesaksian.

Pihak kepolisian belum bisa berkomentar soal foto pria mirip Gayus yang diambil wartawan Kompas, Agus Susanto, pada Jumat (5/11) pukul 21.10 Wita saat pertandingan Daniela Hantuchova dan Yanina Wickmayer dalam ajang Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, itu.

Polri mengaku masih melakukan investigasi. Polri hanya mengamini kalau Gayus keluar tahanan dengan alasan berobat dan mampir ke rumahnya. Kini tugas polisi juga bertambah satu, membuktikan siapa pria yang menonton turnamen tenis internasional itu.

07 November 2010

Kronologi Letusan Merapi: Gelegar, Gemuruh dan Banjir Lahar

Kronologi Letusan Merapi: Gelegar, Gemuruh dan Banjir Lahar

Badan Geologi Kementerian ESDM secara berkala melaporkan aktivitas Gunung Merapi. Menurut pengamatan pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, masih saja terdeteksi suara-suara "kurang bersahabat" dan banjir lahar.

Berikut laporan Badan Geologi, Minggu (7/11/2010):

Pengamat Gunung Merapi dari pos Ketep melaporkan:

- Pukul 09:00 WIB, telah terjadi banjir lahar skala kecil di Kali Pabelan Kecamatan Sawangan
- Pukul 09:28 WIB terjadi hujan abu dan pasir, radius 10 km dari puncak Gunung Merapi
- Pukul 09:50 WIB terdengar dentuman
- Pukul 10:20 WIB angin arah ke barat
- Pukul 10:59 WIB terdengat suara gemuruh di Ring Road Barat
- Pukul 11:05 terdengar suara menggelegar di Prambanan
- Pukul 11:42 endapan awan panas di Kali Senowo yang terkena air hujan, melepaskan asap berwarna putih.
- Pukul 11:43 WIB ke Kali Apu sejauh 3 km dari puncak Gunung Merapi
- Pukul 11:45 WIB kepulan asap ke hulu Kali Gendol sejauh 300 meter. Kali Putih banjir lahar skala sedang hingga besar

"Ancaman bahaya Gunung Merapi dapat berupa awan panas dan lahar. Wilayah yang aman bagi para pengungsi adalah di luar radius 20 km dari puncak Gunung Merapi," jelasnya.

Badan Geologi juga mengimbau masyarakat tidak panik dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

06 November 2010

Merapi Terus Meletus-Kawah Merapi Semakin Lebar dan Membuka Ke Arah Selatan

Merapi Terus Meletus

Kawah Merapi Semakin Lebar dan Membuka Ke Arah Selatan 

Pasca erupsi besar yang terjadi sejak 3 hari terakhir ini, kondisi kawah Merapi semakin lebar dan membuka ke arah selatan. Oleh karena ini, luncuran awan panas semakin panjang dan jauh sehingga banyak memakan korban warga yang tinggal lereng selatan Merapi.

"Semakin membuka dan mengarah ke selatan, hal inilah yang menyebabkan mengapa wilayah selatan dan tenggara lebih banyak memakan korban," ungkap Kepala BPPTK Subandriyo di kantornya, Jl Cendana No 15 Yogyakarta, Sabtu (6/11/2010).

Dia mengatakan beberapa terakhir ini setelah letusan besar Merapi tidak bisa diamati secara visual. Namun dalam pengamatan harini, kawah Merapi yang berada di puncak tampak semakin membuka dan mengarah ke selatan.

"Aktivitas masih tinggi, masih terdengar suara gemuruh dan guguran awan panas. Asap membubung tinggi hingga 2 km," ujar Subandriyo.

Menurut Subandriyo, sebanyak tiga alat yang di pasang oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BBPTK) rusak terkena awan panas. Namun, BPPTK akan memasang kembali alat pemantau tersebut di tempat yang lebih aman.

Ketiga alat yang rusak itu terpasang di bukit Klatakan, Pusunglondon Kabupaten Magelang dan Deles Sidorejo, Klaten. Sedangkan satu alat yang masih berfungsi terpasang di bukit Plawangan dekat Kaliurang Sleman.

"Mengenai penambahan pemasangan alat pemantau, hari ini temen-temen di lapangan sedang mencari lokasi yang pas untuk pemasangan alat tersebut," tuturnya.

Menurut dia, rencananya alat pemantau itu akan dipasang di empat stasiun, antaranya di Jrakah, Selo, Boyolali dan Keteb, Sawangan, Magelang. Sedangkan dua alat lainnya masih dicari lokasi yang cocok.

"Salah satu dari pemasangan alat itu, kita usahakan akan selesai hari ini," ucapnya.

Untuk pemasangan alat pemantau lanjut dia, harus memenuhi standar untuk monitoring gunung api. Pertama, standar yang harus dipenuhi diantaranya harus memiliki alat pemantau seismograf minimal 4 buah.

Kedua, alat pemantau untuk melihat deformasi di puncak, yaitu pengamatan visual baik itu dari GPS (Global Positioning System) maupun EDM (Electronic Distance Measurement). Ketiga, pemantau geokimia, yaitu pengamatan untuk memantau gas-gas yang dikeluarkan saat erupsi.
 
Sumber: detiknews.com  

Awan Mbah Marijan-Foto Awan Mbah Maridjan Di Gunung Merapi

Foto Awan Mbah Maridjan Di Gunung Merapi




Kali ini ada lagi foto yang mungkin juga akan membuat heboh lagi atau akan menjadi buah bibir di kalangan netter terutama seperti twitter maupun facebooker. Yaitu fenomena penampakan awan puncak merapi menyerupai mbah maridjan. Ya, foto ini sepintas saya memang awan yang terbentuk sangat mirip dengan alm mbah maridjan yang telah meninggal beberapa waktu lalu saat letusan gunung merapi. 


Dalam foto itu terlihat 3 pemuda yang masing masing melihat ke puncak atas merapi yang terdapat foto penampakan fenomena awan merapi berbentuk mbah maridjan dengan lekak lekuk nya. Berikut foto Awan Mbah Maridjan Di Gunung Merapi :

Benarkah kebenaran Foto Awan di puncak merapi mirip Mbah Maridjan Di Gunung Merapi tersebut? Setelah nyari informasi ke sana sini, sepertinya Awan Mbah Maridjan Di Gunung Merapi dalam foto tersebut hanya editan photosop, yaitu photosop 7. Hmm, memang benar atau hanya hoax??? . . . .  


Sumber: newoes.com

05 November 2010

Letusan Merapi Dahulu dan Kini

Letusan Merapi Dahulu dan Kini  

Letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Jumat (5/11/2010) dini hari kemarin sangat dahsyat. Bahkan, letusan yang menewaskan 69 orang tersebut adalah yang paling dahsyat dalam 100 tahun terakhir. Bagaimana letusan Gunung Merapi tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya?

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Sukhyar, letusan Merapi yang berentetan sejak Rabu 3 November merupakan letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Letusan ini juga masuk kategori terbesar selama 30 tahun setelah Gunung Galunggung bererupsi.

"Merapi selama 100 tahun belum pernah ada letusan seperti ini. Ini merupakan letusan besar dalam kurun waktu 30 tahun. Terakhir letusan terbesar kedua setelah Galunggung pada tahun 1982," kata Dr Sukhyar di Yogyakarta, Jumat (5/11/2010) kemarin.

Dibanding pada 2006 lalu, letusan Gunung Merapi kali ini memang jauh lebih besar. Jika letusan Merapi 2006 lalu hanya membutuhkan waktu 7 menit untuk erupsi, letusan tahun ini hingga erupsi berkali-kali dengan waktu yang tak terhitung. Bahkan letusan Merapi tahun ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu 140 tahun terakhir.

"Kalau letusan besar sebelumnya tahun 1870, berarti kali ini yang terbesar setelah 140 tahun," ujar Sukhyar.

Karakteristik Merapi yang selama ini dikenal masyarakat adalah  biasanya membentukan kubah lava setelah erupsi. Ketika kubah lava itu gugur akibat erupsi, selanjutnya maka terjadilah awan panas.

"Kita hampir melupakan kalau Gunung Merapi itu pernah eksplosif sekali. Dan sekarang ini letusannya eksplosif vertikal. Dengan ketinggian awan panasnya mencapai 7,5 km," jelas Sukhyar.

Luncuran awan panas Merapi kali ini pun jauh lebih panjang dari sebelumnya. Daerah bahaya diperluas dari 10 km diperpanjang menjadi 15 km hingga akhirnya diperpanjang lagi menjadi 20 km.

Hingga saat ini, total korban tewas lebih dari 100 orang, termasuk kuncen Gunung Merapi, Mbah Maridjan. Mbah Maridjan tewas saat Merapi mengeluarkan Erupsi pada 26 Oktober lalu.

Lebih dari 40 ribu pengungsi saat ini tersebar di beberapa kabupaten di Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti Kabupaten Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang.

Bahkan, untuk memantau langsung kondisi Merapi, Presiden SBY mulai hari ini ngantor di Yogyakarta sampai batas waktu yang belum ditentukan. SBY juga telah menetapkan bahwa bencana Letusan Merapi ini ditangani langsung oleh BNPB.

04 November 2010

Sebuah Desa Terbakar Diterjang Wedhus Gembel

Sebuah Desa Terbakar Diterjang Wedhus Gembel

Evakuasi korban di sekitar Kali Gendol dihentikan sementara. Ada luncuran awan panas. 

Letusan Gunung Merapi dini hari tadi malam meluncurkan awan panas dengan kecepatan luar biasa ke arah Kali Gendol.

Akibatnya sungguh parah, korban berjatuhan di beberapa dusun yang dekat dengan aliran sungai itu.  Tim SAR gabungan yang melakukan proses evakuasi sudah berhasil menembus semua lokasi terjangan awan panas.

Tadi pagi mereka menemukan sebuah desa dalam kondisi terbakar. Api masih menyala di sejumlah titik.  "Desanya bernama Nglanggran di Cangkringan," kata Komandan SAR Merapi, Suseno saat dihubungi VIVAnews, Jumat 5 November 2010.

Dijelaskan Suseno, tak seluruh desa hangus diterjang wedhus gembel. "Hanya di pinggiran Gendol, kebanyakan rumah-rumah tidak permanen," kata dia.

Sejumlah korban yang ditemukan tewas telah dievakuasi. Namun, belum semua terangkat evakuasi harus segera dihentikan. Korban tewas lainnya terpaksa ditinggalkan.  "Kami harus secepatnya turun dari lokasi. Evakuasi dihentikan sementara karena ada luncuran awan panas," kata Suseno.

Berapa jumlah korban di desa itu, Suseno mengaku belum tahu.  "Evakuasi belum selesai, belum dihitung. Kami terpaksa menarik pasukan demi keselamatan," tambah dia.

Sebelumnya, saksi mata, Hermanto menceritakan, lepas tengah malam, saat  letusan terjadi, belum semua warga berhasil dievakuasi, terutama di desa Argomulyo. Hingga saat ini korban tewas akibat erupsi Merapi di RS Sardjito berjumah 56 orang.

Jumlahnya belum termasuk korban jiwa yang tewas dalam letusan Merapi pertama, Selasa 26 Oktober 2010.


Badan Geologi: Belum Pernah Selama 100 Tahun Merapi Meletus Sebesar Ini

Badan Geologi: Belum Pernah Selama 100 Tahun Merapi Meletus Sebesar Ini 

Letusan Merapi yang berentetan sejak Rabu 3 November hingga hari ini disebut terbesar selama 100 tahun ini. Letusan ini juga masuk kategori terbesar selama 30 tahun setelah Gunung Galunggung bererupsi.

"Merapi selama 100 tahun belum pernah ada letusan seperti ini. Ini merupakan letusan besar dalam kurun waktu 30 tahun. Terakhir letusan terbesar kedua setelah Galunggung pada tahun 1982," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr Sukhyar.

Hal itu disampaikan Sukhyar di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Jl Cendana, Yogyakarta, Jumat (5/11/2010).

Menurut Sukhyar, sejak tanggal 3 Novermber hingga saat ini, aktivitas Merapi terus meningkat. Suplai magma hingga sekarang tidak berhenti. Untuk tadi malam, aktivitas Merapi semakin meningkat.

"Sehingga pukul 01.00 WIB dini hari daerah aman diperluas dari 15 km menjadi 20 km," ujarnya.

Sukhyar mengatakan, jika siang hari, aktivitas Merapi bisa diamati dengan adanya letusan kemudian munculnya awan panas. Namun pada malam hari seperti kejadian tadi malam dan dini hari, Gunung Merapi ditutupi kabut hingga semburan awan panas tidak bisa diamati.

"Tapi terdengar suara gemuruh yang hingga mencapai radius 30 km," jelasnya.

Akibat letusan semalam hingga dinihari, korban tewas sementara mencapai 54 orang. Jumlah diperkirakan bertambah karena tim SAR masih melakukan penyisiran.

Merapi Meletus Dahsyat, Kali Code Dipenuhi Pasir & Nyaris Tak Berair

Merapi Meletus Dahsyat, Kali Code Dipenuhi Pasir & Nyaris Tak Berair 

Merapi terus menerus meletuskan isi perutnya. Lahar pun mengalir deras dari gunung paling aktif di Indonesia itu. Sungai-sungai yang mengalir ke arah Kota Yogyakarta dipenuhi pasir.

Salah satu sungai yang penuh dengan pasir adalah Kali Code. Sungai yang mengalir di tengah-tengah kota itu dipenuhi pasir pekat.

"Hampir nggak ada airnya, penuh dengan pasir," kata Kholis, seorang warga Sorosutan saat berbincang dengan detikcom, Jumat (5/11/2010). Rumah Kholis berada sekitar 50 meter dari pinggir Kali Code.

Kholis mengatakan, sepanjang Kali Code memang penuh pasir. Namun ketinggian pasir masih belum mengkhawatirkan.

Hanya saja, jika hujan deras mengguyur, bukan tidak mungkin Kali Code akan meluap. "Kita di sini khawatir kalau banjir," katanya.

Sebelumnya diberitakan, letusan Merapi kali ini lebih besar dari 26 Oktober lalu. Dilaporkan 48 orang tewas dalam peristiwa. Sementara itu, puluhan lainnya terluka bakar dan harus dirawat intensif di rumah sakit, salah satunya RS Sardjito.

Sumber: detiknews.com

Bola Api Merah Muncul di Puncak Merapi

Bola Api Merah Muncul di Puncak Merapi

Bola api merah itu terlihat setelah terdengar dentuman keras.
Setelah suara gemuruh yang tiada henti dan guyuran hujan deras, lereng Merapi kini dihujani krikil.

Batu berukuran kecil itu menghujam seputar lereng Merapi setelah sebelumnya terdengar gemuruh kencang. Hujan krikil terjadi sekitar pukul 00.45 WIB, Jumat 5 November 2010.

Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief mengiformasikan kondisi terakhir di Merapi tersebut lewat akun twitternya.

Informasi yang didapat Andi dari dosen Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito menyebutkan, selain hujan krikil, hujan abu yang sangat deras juga terjadi sampai wilayah Ngaglik. Diinformasikan pula, saat dentuman keras terjadi sempat terlihat bola api merah di pucuk Merapi.

Sementara BPPTK meminta masyarakat tidak panik dan dan terpengaruh dengan isu yang beredar mengatasnamakan instansi tertentu mengenai aktivitas Gunung Merapi dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat yang selalu berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

BPPTK juga memastikan  tidak ada aktivitas penduduk di daerah rawan bencana III, khususnya yang bermukim di sekitar alur sungai (ancaman bahaya awanpanas dan lahar) yang berhulu di Gunung Merapi sektor Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat dan Baratlaut dalam jarak 15 km dari puncak Gunung Merapi meliputi, Kali Woro, Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Bebeng, Kali Krasak, dan Kali Senowo.

Korban Tewas Merapi Bertambah 10, Total 48

Korban Tewas Merapi Bertambah 10, Total 48

Korban tewas akibat letusan Merapi diduga akan terus bertambah.
Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi terus bertambah. Pagi ini, 10 jenasah tiba di RS Sardjito. Total warga yang tewas kini sudah mencapai 48.

10 Jenazah tiba di RS Sarjito sekitar pukul 08.55, Jumat 5 November 2010. Mereka semua adalah warga Desa Argomulyo, Cangkringan.

"Diduga masih ada lagi jenazah yang masih ada di Argomulyo," kata Niko Andrian, relawan yang membawa 10 jenasah itu di RS Sarjito, Yogyakarta.

Menurutnya, evakuasi terhadap korban mengalami kendala akibat masih turunnya awan panas di wilayah Argomulyo. "Kita harus kucing-kucingan dengan awan panas untuk evakuasi korban," ujarnya.

Dr Agung Hadiwijanarko, dari Polda DIY, memastikan saat ini ada 48 jenasah yang ada di RS Sarjito. "Kemungkinan masih bertambah," ujarnya.

Insiden Qantas-Kesaksian Penumpang: Ada Ledakan & Percikan Api, Penumpang Tetap Tenang

Insiden Qantas
Kesaksian Penumpang: Ada Ledakan & Percikan Api, Penumpang Tetap Tenang 

Pesawat superjumbo Airbus A380 milik maskapai Qantas mengalami masalah pada salah satu mesinnya sehingga harus mendarat darurat di Singapura. Seorang penumpang pesawat bertingkat tersebut menceritakan kejadian itu.

Penumpang tersebut mengaku mendengar suara ledakan. Dia juga melihat percikan api muncul di sayap pesawat raksasa tersebut tak lama setelah lepas landas dari Singapura.

"Kami mendengar ledakan, saya memandang ke luar dan melihat percikan api," kata Ulf Waschbusch kepada kantor berita AFP, Kamis (4/11/2010).

"Sesuatu merobek sayap kiri, itu robekan kecil," kata pria asal Jerman yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi di Singapura.

Dikatakan Waschbusch, pilot kemudian mengumumkan bahwa pesawat mereka akan membuang bahan bakar sebagai persiapan untuk pendaratan darurat. Menurut pria tersebut, tak ada kepanikan di antara penumpang saat pesawat berputar-putar di atas wilayah Indonesia.

"Kami berputar-putar selama hampir dua jam untuk membuang bahan bakar," katanya. "Yang mengejutkan, semua orang tenang di pesawat. Kami sama sekali tidak panik," tuturnya.

Waschbusch pun memuji para kru Qantas di saat-saat menegangkan tersebut.
"Para kru sangat membantu. Saya merasa berada di tangan yang tepat. Qantas melakukan pekerjaan yang hebat dalam menjaga keselamatan kami," pujinya.

Pesawat Qantas tersebut mengangkut 433 penumpang dan 26 kru, termasuk 3 pilot. Ini merupakan insiden udara pertama yang melibatkan pesawar A380 sejak pesawat raksasa itu mulai beroperasi tiga tahun lalu.

Dalam insiden hari ini, pesawat Qantas tersebut mendarat darurat dengan selamat di Bandara Changi sekitar pukul 11.45 waktu Singapura. Pesawat ini sempat berputar-putar di atas udara Batam dalam kondisi berasap. Bahkan, sejumlah warga di Batam mendengar adanya ledakan dari pesawat yang terbang agak rendah itu. Diduga ledakan itu berasal dari mesin pesawat yang kemudian merontokkan komponen mesin tersebut.

Pesawat ini memiliki rute London-Singapura-Sydney dengan mengangkut 443 penumpang dan 26 kru. Setelah terbang dari London, pesawat raksasa ini kemudian transit di Bandara Changi, Singapura. Setelah 6 menit take off dari Changi menuju Sydney, pesawat mengalami kerusakan mesin saat berada di atas Batam.  Tidak ada korban luka dalam kecelakaan Qantas ini.

Serpihan pesawat mengenai gedung dan mobil Avanza di kawasan Batam Center. Selain itu serpihan pesawat raksasa itu juga mengenai atap SD 007 Eden Park Batam Center, bahkan seorang murid dan guru terluka. Serpihan pesawat juga membuat 4 rumah di kawasan Batam Center rusak. 

Sumber: detiknews.com 

Ujung Kulon Dilanda Gempa 5,1 SR

Ujung Kulon Dilanda Gempa 5,1 SR

Gempa berada di kedalaman 10 km, namun tak berpotensi tsunami.
Setelah kemarin menggoyang Krui, Lampung dengan kekuatan 5,5 Skala Richer, hari gempa kembali mengguncang wilayah yang tidak jauh dari Gunung Anak Krakatau, Ujung Kulon.

Wilayah yang berada di ujung Jawa Barat ini pukul 15.59 WIB dilanda gempa dengan kekuatan 5,1 SR.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mencatat lokasi gempa ada di 7.97 Lintang Selatan dan 104,67 Bujur Timur.

Sedangkan pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa ini berada 158 km di barat daya Ujung Kulon, 268 km dari barat daya Kalianda, Lampung, 270 km barat daya merak, Jawa Barat, dan berjarak 312 km barat daya Jakarta.

03 November 2010

Pesawat dari Singapura Berasap, Serpihan Tercecer di Bandara Hang Nadim

Pesawat dari Singapura Berasap, Serpihan Tercecer di Bandara Hang Nadim
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Insiden terjadi di sekitar Bandara Hang Nadim, Batam. Sebuah pesawat terbang yang tengah mengudara terlihat berasap. Serpihan pesawat berceceran di sekitar bandara.

"Itu pesawat dari Singapura, yang ada sesuatu yang jatuh di sekitar Batam," kata Dirjen Hubungan Udara Dephub Herry Bakti saat dihubungi detikcom, Kamis (4/11/2010).

"Saat ini pesawat sedang holding di Singapura," imbuh Herry.

Dia menjelaskan, pesawat yang naas tersebut berjenis Airbus 380. "Yang jatuh entah mesinnya atau kulit pesawat," ujarnya.

Merapi Kembali Meletus, Angin Cenderung ke Barat

Merapi Kembali Meletus, Angin Cenderung ke Barat  

Untuk kesekian kalinya, Gunung Merapi kembali melontarkan awas panasnya. Bahkan letusan Merapi kali ini, kembali menjadi yang paling kuat sejak proses erupsi 26 Oktober lalu.

"Proses erupsi ini letusan yang terbesar sejak 26 Oktober lalu," kata Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi
Kementerian ESDM, Dr Surono saat dihubungi detikcom, Kamis (4/11/2010).

Surono menjelaskan, asap putih di puncak Merapi kini terus membumbung tinggi. Diperkirakan ketinggian asap itu dari puncak Merapi mencapai 4 ribu meter.

Surono belum dapat memperkirakan ke arah mana awan panas itu akan bergerak. Pasalnya, asap putih itu masih berdiri tegak.

"Sepertinya cenderung ke arah barat," jelas Surono.

Merapi, lanjut Surono, sepertinya masih menyimpan kekuatan yang cukup besar. Meski begitu, Surono belum mengubah radius jarak aman di 15 km.

PLN Kirim 60 Set PLTS Untuk Pengungsi Mentawai

PLN Kirim 60 Set PLTS Untuk Pengungsi Mentawai

PT PLN (Persero) memberikan bantuan 60 set pembangkit listrik tenaga surya untuk korban gempa dan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar).

"Sebanyak 60 set PLTS tersebut akan diberikan untuk penerangan di tenda pengungsian," kata Direktur Operasi PLN Wilayah Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan di Padang, Rabu, (3/11).

Harry menjelaskan, satu set PLTS terdiri atas tiga lampu berkekuatan 100 watt dan satu lempengan penampung sinar matahari. "Masing-masing PLTS bisa menghidupkan lampu berkekuatan 300 watt dan tahan selam 6-8 jam," katanya.

Lebih lanjut Harry mengatakan, PLTS tersebut dibutuhkan para korban selamat yang berada di tenda pengungsian karena jaringan pembangkit listrik tenaga genset di Kecamatan Sikakap belum berfungsi sepenuhnya.

Harry menambahkan, PLTS tersebut praktis dan bisa menjangkau seluruh tempat pengungsian yang berada pada daerah perbukitan. "Sebanyak 60 set PLTS tersebut akan diberikan untuk mendukung masa tanggap darurat yang masih diberlakukan untuk Mentawai," katanya.

Selain memberikan bantuan 60 set PLTS, PLN juga menyerahkan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diterima oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim. "Dana tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN kepada masyarakat yang terkena bencana," katanya.

Harry menyatakan pihak PLN akan secepatnya memulihkan kembali kerusakan PLTG di Mentawai. Ia mengharapkan, bantuan dari PLN tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memulihkan pembangunan Mentawai pascagempa dan tsunami

Sumber: nasional.tvone.co.id

Awan Panas Merapi Meluncur, Suasana Panik

Awan Panas Merapi Meluncur, Suasana Panik

Wilayah di sekitar Merapi diguyur hujan deras. Awan panas meluncur sekitar empat jam.
Semburan awan panas 'wedhus gembel' berlangsung sekitar empat jam sejak pukul 11.30 WIB. Lokasi di Merapi dalam suasana hujan deras. Area berbahaya diperluas dari 10 Kilometer (Km) menjadi 15 Km. Suasana panik.

Pantauan VIVAnews.com dari jalan depan Posko Utama Merapi di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 3 November 2010, rombongan kendaraan turun dari arah Kaliurang menuju Pakem. Ada sekitar seratus sepeda motor dan mobil. Suasana hiruk-pikuk terjadi. Volume kendaraan terus bertambah.

Intensitas kendaraan yang turun dari arah Gunung Merapi semakin banyak seiring dengan aktivitas Merapi yang terus meningkat. Suasana lalu lintas sangat padat dan ramai.

Hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB membuat puncak Merapi tertutup rapat awan. Meski demikian, ada beberapa warga yang sebagian berhenti melihat kondisi Merapi.

Informasi dari radio amatir setempat menyebutkan ada seorang pemuda yang tewas saat sedang evakuasi. Semula pemuda itu dikabarkan pingsan di daerah Keputran, Klaten.

Suasana panik juga diakui tim penyelamat di Posko Utama. "Pengungsi panik, ketakutan, minta dipindah," kata Koordinator Tim SAR Sleman, Suharyono, kepada VIVAnews.com di Posko Utama Merapi, Pakem, Sleman, DIY, Rabu 3 November 2010.



Aktivitas Meningkat, Merapi Tak Henti Meletus

Aktivitas Meningkat, Merapi Tak Henti Meletus  

Aktivitas Merapi pada Rabu (3/11/2010) meningkat. Letusan yang terjadi sejak pukul 08.15 WIB tadi terus menerus terjadi hingga sore ini. Akibatnya, kondisi dinyatakan krisis sehingga daerah rawan bencana dipertimbangkan bertambah lebih dari 10 km.

"Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 08.00-12:00 WIB, aktivitas Gunung Merapi baik secara seismik maupun visual, menunjukkan peningkatan kembali. Tercatat gempa MP (multiphase) sebanyaki 21 kali. Gempa guguran masih mendominasi jumlah gempa, yaitu 140 kali, dan awan panas 38 kali," demikian laporan Badan Geologi Kementerian ESDM.

Kondisi visual dari pos-pos pengamatan Gunung Merapi mulai pukul 08.00-12.00 WIB, cuaca pada umumnya berkabut tebal-pekat. Kepulan asap awan panas teramati di semua pos, arah aliran awan panas teramati menuju kali Gendol (laporan pos Kaliurang).  Terjadi hujan abu tipis pukul 08.30 WIB di pos Babadan selama 15 menit.

Rentetan awan panas terus terjadi sejak pukul 11:04. Adapun asap solfatara berwarna putih intensitas tebal bertekanan sedang setinggi maksimal 800 meter ke arah barat.

"Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) awas Merapi telah terjadi krisis Merapi. Sedang akan dipertimbangkan memperluas radius aman dari puncak Merapi lebih dari 10 km,"  kata Stafsus Presiden bidang bencana Andi Arief kepada detikcom.

Andi menjelaskan, sejak pukul 11.04 WIB sampai saat ini telah terjadi 26 kali semburan awan panas. Durasi semburan rata-rata 2 menit dengan jarak luncuran maksimal 4 km.

"Sejak pukul 11:04, hingga kini belum berhenti. Beberapa semburan awan panas dengan lama sekitar 2 menit terekam secara susul menyusul," ungkap Andi.

Sumber: detiknews.com

Fenomena Alam- Fenomena Lubang Raksasa di Sejumlah Negara

Fenomena Lubang Raksasa di Sejumlah Negara

Lubang raksasa yang muncul tiba-tiba di sebuah kota kecil di Jerman ramai diberitakan media-media asing. Belum bisa dipastikan penyebab amblesnya tanah hingga menimbulkan lubang mengangga di Kota Schmalkalden tersebut.

Namun fenomena sinkhole tersebut sebelumnya telah beberapa kali dilaporkan di sejumlah negara. Salah satunya yang paling banyak diberitakan adalah kemunculan lubang raksasa di Guatemala pada Juni lalu.

Lubang raksasa di tengah kota Guatemala City itu menelan sebuah gedung berlantai tiga dan sebuah rumah. Lubang serupa pernah muncul tiba-tiba di daerah tersebut pada tahun 2009 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Namun peristiwa terbentuknya sinkhole di Kota Saint-Jude, Montreal, Kanada pada 10 Mei lalu menimbulkan empat korban jiwa. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua putri mereka tewas saat tanah di sekitar rumah mereka ambles. Sinkhole tersebut juga menelan sebuah kendaraan truk yang tengah melintas. Mujur, si pengemudi truk berhasil selamat dalam peristiwa itu.

Di China bahkan pernah dilaporkan beberapa lubang menganga yang muncul tiba-tiba di Yinbin City pada April lalu serta di daerah-daerah lain. Gambar-gambar mengenai sinkhole yang pernah terjadi di China bisa dilihat di situs China Smack.

Terbentuknya lubang raksasa di Tampa, Florida, Amerika Serikat beberapa waktu lalu juga ramai diberitakan. Bagi warga Florida, kemunculan sinkhole bukanlah hal asing.

"Itu sering terjadi di sini," kata Dr. Robert Dardenne, profesor Departemen Jurnalisme dan Studi Media USF kepada detikcom beberapa waktu lalu. Bahkan saking seringnya sampai-sampai di Florida ada asuransi untuk meng-cover kejadian sinkhole tersebut.

Pada tahun 1981 silam, sebuah sinkhole sedalam 100 kaki (30,5 meter) muncul di Winter Park dekat Orlando, Florida. Lubang menganga tersebut menelan sebuah rumah dan sebagian gedung dealer mobil. Helikopter besar dikerahkan untuk mencoba mengangkat beberapa mobil mahal keluar dari sinkhole tersebut, namun kendaraan-kendaraan itu terus terperosok lebih dalam dan tak pernah terlihat lagi.

Badan Survei Geologi AS menyatakan, peristiwa terbentuknya sinkhole umumnya terjadi di daerah-daerah di mana batuan dasar adalah batu-batu gamping, atau bebatuan lain yang bisa dilarutkan dengan air tanah.

Menurut Lutz Katschmann, pejabat kantor geologi dan lingkungan hidup negara bagian Thuringia, Jerman, sinkhole kemungkinan disebabkan susunan bebatuan bawah tanah yang retak dan kemudian menciptakan rongga. Dikatakannya, Jerman kadang-kadang mengalami fenomena sinkhole ini saat air menciptakan rongga di daerah-daerah runtuhnya tambang-tambang kuno.

Krakatau Keluarkan Gas Racun, Suhu Laut Naik

Krakatau Keluarkan Gas Racun, Suhu Laut Naik

Gas itu memang harus keluar terlebih dahulu karena adanya tekanan magma di dalam gunung.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau hampir sepekan ini terus bergejolak, bahkan dalam status waspada atau level II. Gunung yang berada di Selat Sunda itu sudah mengeluarkan gas beracun dan membahayakan masyarakat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung mengeluarkan larangan kepada kepada warga khususnya nelayan dan wisatawan untuk tidak mendekat pada radius dua kilometer.

"Aktivitas yang cukup sering seperti mengeluarkan gas terus-menerus, tentunya tanda terjadinya erupsi," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Selasa 2 November 2010.

Ia menjelaskan, gas yang dikeluarkan Gunung Anak Krakatau memang berbahaya dan mengandung racun. Gas itu memang harus keluar terlebih dahulu karena adanya tekanan magma di dalam gunung.

"Jika mengeluarkan gas seperti itu merupakan hal yang wajar, karena itu merupakan karakteristik Gunung Api," kata dia.

Berdasarkan data visual yang tercatat pada hari ini dari pukul 00.00 sampai pukul 18.00 WIB, jumlah kegempaan kisaran 300 kali. "Aktivitas Gunung Anak Krakatau memang sudah meningkat, bahkan sebelum Gunung Merapi Meletus 26 Oktober," ungkap dia.

Bahkan, status Gunung Anak Krakatau sudah meningkat menjadi waspada. Selain itu, akibat keluarnya gas Gunung Anak Krakatau itu mengakibatkan suhu air laut di perairan Selat Sunda meningkat. "Kenaikan suhu air laut akibat aliran material vulkanik yang jatuh ke laut," kata Agus.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, saat ini terdapat 19 Gunung Api yang statusnya waspada dari 68 Gunung Api di Indonesia.
"Jika banyak Gunung yang statusnya waspada itu merupakan hal yang wajar dalam sebuah siklus negara yang memiliki gunung api yang aktif seperti Indonesia. Kami terus melakukan pengamatan dan melaporkan setiap aktivitasnya," katanya.

Berikut daftar gunung api yang berstatus waspada:
1. Gunung Selawah Agam
2. Sinabung
3. Talang
4. Kerinci
5. Kabah
6. Anak Krakatau
7. Papandayan
8. Slamet
9. Bromo
10.Semeru
11. Batur
12. Anak Rinjani
13. Rokatenda
13. Egon
14. Soputan
15. Lokon
16. Gamalama
17. Dukunu
18. Karang etang
19. Ibu

02 November 2010

Ingin Menyumbang Bantuan Merapi? Baca Ini Dulu

Ingin Menyumbang Bantuan Merapi? Baca Ini Dulu 

Rasa simpati tinggi yang didorong rasa kemanusiaan membuat banyak di antara kita menyumbang untuk pengungsi Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta. Berbagai macam bantuan pun mengalir ke posko penyaluran bantuan atau langsung ke masyarakat.

Namun sebelum menyumbang ada baiknya kita mengetahui apa yang paling dibutuhkan pengungsi saat ini. Tanpa mengurangi rasa hormat, bentuk bantuan yang tidak tepat dapat mengurangi manfaat sumbangan yang diberikan.

Ada 10 jenis bantuan yang dibutuhkan untuk pengungsi saat ini. Dari data yang dirilis oleh Satlak PBP Kabupaten Sleman, bantuan yang penting meliputi sembako dan kebutuhan sehari-hari.

Berikut ini daftar 10 hal yang dibutuhkan oleh warga yang tersebar di 7 barak pengungsian, Selasa (2/10/2010):

1. Gula pasir
2. Teh
3. Kopi
4. Susu anak-anak
5. Susu dewasa
6. Minuman isotonik
7. Kasur/ matras
8. Tikar/ karpet
9. Peralatan mandi
10. Pendamping psikologis untuk anak-anak dan dewasa

Pemberian bantuan bisa langsung dilakukan ke petugas di posko utama Pakem. Jika tidak berupa barang, posko juga menerima uang tunai.

"Uang tunai juga bisa. Nanti kita belikan barang-barang yang dibutuhkan," ujar petugas jaga posko.

Sumber: detiknews.com

"Kejaran Wedhus Gembel Seperti 100 Harimau"

"Kejaran Wedhus Gembel Seperti 100 Harimau"

Rombongan wartawan TV3 berjuang lepas dari kejaran wedhus gembel. Untung, mereka lolos.

Merapi sedang bergolak. Hingga hari ini belum dipastikan kapan gunung itu berangsur normal.

Wartawan dari segala penjuru  datang mendekat, merekam detik-detik aktivitas Merapi yang tak bisa ditebak, dan mengabarkannya pada dunia.

Kadang nyawa taruhannya. Sudah satu wartawan tewas dalam tugas di Merapi yakni, sahabat kami, Redaktur VIVAnews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho. Wawan tewas diterjang awan panas 'wedhus gembel' saat menjemput Mbah juru kunci Merapi, Mbah Maridjan, Selasa 26 Oktober 2010 malam.

Pengalaman berhadapan dengan wedhus gembel juga dirasakan wartawan TV3 Malaysia, saat Merapi meletus kembali Senin pagi, 1 November 2010.

Saat itu, sejumlah wartawan TV3 berada dekat dengan puncak Merapi, mewawancarai penduduk yang rumahnya musnah di dekat Kinahrejo, kampung Mbah Maridjan.

Niatnya, mereka ingin merekam momentum saat seorang ibu dan anak mengunjungi kubur kepala keluarga mereka yang lebih dulu pergi.

Tiba-tiba,  wedhus gembel menghampiri dan berada di atas kepala mereka. Bergegas mereka menuju ke wilayah aman di Kepuharjo.

"Kami lari tunggang langgang. Awan panas mengejar dengan cepat di belakang dan di atas mobil yang kami naiki. Ini situasi yang benar-benar menakutkan," kata Kepala Biro TV3 Indonesia, Didik Budiarto.

Situasi di dalam mobil benar-benar panik. Juru kamera, Paulus Dodi muntah-muntah dan tak bisa berdiri. Ia seperti gila, seolah-olah baru melihat hantu.

Sementara, wartawan TV3, Nurul Fahira hanya bisa berteriak-teriak, "Cepat Pak," kepada pengemudi yang berjuang di belakang setir.

"Kami seperti dikejar 100 harimau lapar. Saat itu tak ada orang lain di sekitar kami. Kami sempat merekam bangkai-bangkai sapi dan kerbau. Kampung itu benar-benar luluh lantak, musnah, Alhamdulillah kami selamat." 

01 November 2010

3 Desa di Lereng Gunung Merapi Sudah Bersih dari Atribut Parpol & Ormas

3 Desa di Lereng Gunung Merapi Sudah Bersih dari Atribut Parpol & Ormas  

Seluruh atribut parpol dan ormas yang terpasang di jalan-jalan menuju posko pengungsian Gunung Merapi sudah dicopot. 3 Desa di lereng Gunung Merapi telah bersih dari bendera dan atribut parpol dan ormas.

Ketiga desa tersebut yakni Desa Glagaharjo, Desa Kepuharjo, dan Desa Umbulharjo, Sleman, DIY. Pantauan detikcom di lokasi, Senin (2/11/2010), pembersihan seluruh atribut ini dilakukan oleh kurang lebih 30 personel gabungan. Mereka terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri.

Pembersihan atribut dimulai pukul 11.30 WIB. Selama kurang lebih sejam, seluruh atribut di 3 desa tersebut sudah dicopot. Pembersihan ini akan berlanjut hingga ke posko-posko pengungsian lainnya seperti di Desa Hargobinangun. Namun pembersihan atribut menuju Hargobinangun harus dihentikan karena hujan deras.

Seorang petugas Satpol PP, Herry Sulistyo mengatakan pembersihan atribut parpol dan ormas ini atas instruksi Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X.

"Atribut yang dibersihkan bukan hanya atribut parpol saja. Tetapi juga atribut berbagai organisai masyarakat, LSM, dan perusahaan komersial," jelasnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo pun membenarkan pencopotan atribut ini atas perintah Gubernur. "Ya benar ini sesuai instruksi Gubernur kemarin, yang memerintahkan untuk menyebarkan Bendera Merah Putih saja," ungkapnya.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Sultan Hamengkubuwono X meminta agar bendera-bendera di posko pengungsi dicopot saja, karena aksi tanggap bencana bukan kegiatan partisan.

Bendera parpol memang ikut menghiasi posko pengungsi. Misalnya saja posko Hargobinangun yang dipajang bendera Golkar, PAN, Partai Demokrat dan ormas Nasional Demokrat. Posko Kepuharjo juga dihias bendera Golkar dan Demokrat.

Menurut Sultan, penyelamatan warga lebih penting dari pada menonjolkan kelompok-kelompok politik di masyarakat.

Sumber: detiknews.com

Kemenhub akan Bangun Landasan Pesawat Darurat di Mentawai

Kemenhub akan Bangun Landasan Pesawat Darurat di Mentawai  

Kementerian Perhubungan akan membangun landasan pesawat darurat di Pulau Pagai Selatan, Mentawai, Sumatera Barat. Landasan pesawat darurat itu untuk mempercepat distribusi bantuan.

"Kita sudah lihat di Pagai Selatan itu ada bekas landasan darurat. Bantuan bisa masuk, sekarang dilakukan penelitian dan evaluasi," ujar Menhub Freddy Numberi di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (1/11/2010).

Freddy menambahkan, landasan pesawat darurat itu panjangnya 600 meter. Cukup
bila dilandasi pesawat-pesawat kecil.

"Sementara 600 meter, sudah ada di sana. Sedang kita clean up (bersihkan), Twin Otter bisa masuk," jelas dia.

Freddy menegaskan landasan itu akan siap dalam 1 pekan mendatang. Selama ini, imbuhnya, hanya helikopter yang bisa menjangkau Kepulauan Mentawai yang diterjang tsunami itu.

Di sisi lain, helikopter daya angkut logistiknya terbatas. Sedangkan mengenai beberapa kapal bantuan yang tenggelam karena ombak besar di
sekitar Kepulauan Mentawai, menurut Freddy banyak menimpa kapal-kapal kecil.

"Itu kapal kecil. Kalau kapal berukuran seperti KM Lamobar itu yang besar itu tidak ada masalah. Cuma saja karena begitu masuk pelabuhan, begitu logistik diturunkan tidak bisa apa-apa," tuturnya.

Letusan Merapi, Cara Alam Memperbarui Diri

Letusan Merapi, Cara Alam Memperbarui Diri

Gunung yang masih aktif pasti suatu saat akan bererupsi. Seperti Merapi yang kembali memuntahkan awan panasnya sejak 26 Oktober lalu. 37 Orang tewas dalam peristiwa ini, namun melalui letusan inilah cara alam memperbarui diri.

"Ini cara memperbarui kesuburan tanah. Ini harus disyukuri juga. Karena debu-debu itu mengandung natrium, kalsium, dan zat yang lainnya," pengamat gunung api dan kebencanaan Mas Atje Purbawinata dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (1/11/2010).

Tanah yang terbentuk akibat lapukan materi letusan gunung berapi disebut tanah vulkanik. Tanah jenis ini subur karena mengandung zat hara yang tinggi. Daerah lereng gunung berapi biasanya merupakan tanah vulkanik.

"Saat hujan turun, material dari awan panas akan menjadi lahar dingin yang nantinya bisa dikeruk pasirnya. Jadi harus menyikapi dengan ikhlas. Ini memang risiko kita, tapi yang terpenting bagaimana memanfaatkan dan memahami dengan baik," sambung mantan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) ini.

Hingga hari keenam sejak erupsi pertama kali di pekan terakhir Oktober, Merapi masih selalu melontarkan awan panas alias wedhus gembel. Menurut Purba, letusan-letusan dengan kekuatan kecil akan lebih baik daripada sekali letusan berkekuatan besar.

"Memang karena ini pengungsi jadi lama tinggal di pengungsian. Tinggal di pengungsian memang tidak enak. Semua susah, ini tugas kita semua agar mereka bisa merasa lebih nyaman tinggal di pengungsian, jadi tidak ada dari mereka yang kembali pulang ke rumahnya," lanjut Purba.

Wedhus Gembel


Istilah wedhus gembel berasal dari bahasa Jawa. Artinya bulu domba. Dinamakan demikian karena dari jauh tampak seperti bulu domba. Wedhus gembel merupakan awan panas yang massa-nya terdiri dari gas vulkanik, abu, batu-batuan dari fragmentasi magma beserta batuan yang hancur dan turun ke bawah. Gas panaslah yang menyebabkan massa itu turun ke bawah. Temperatur minimalnya 250-600 derajat.

"Dalam awan panas terkandung kandungan gas panas dan bertekanan tinggi. Semakin curam semakin cepat," ucap Purba.

Jarak aman wedhus gembel dengan warga, berdasar peta kawasan bencana adalah sekitar 6,5 km. Meski demikian, biasanya jarak aman ini ditambah lagi untuk jaga-jaga. Untuk diketahui, saat ini jarak aman warga dari puncak Merapi adalah 10 km.

"Kalau (wedhus gembel) lebih besar lagi, mungkin lebih jauh dari itu," jelas Purba.