Surono: Energi Merapi Masih Besar
Masih ada api pada puncak Merapi dan tremor juga terus terjadi.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, memastikan energi yang ada di Gunung Merapi masih cukup banyak. Berdasarkan kondisi ini, status awas masih tetap diberlakukan.
Ditambahkan, kondisi merapi masih di level awas, dan masih ada api pada puncak Merapi. Tremor juga terus-menerus terjadi bersamaan dengan getaran.
"Masih ada getaran dan masih ada api di puncak merapi" hingga tadi malam." ujar Surono saat dihubungi VIVAnews, Rabu malam, 10 November 2010.
Status awas pun masih diberlakukan sampai saat ini. Surono memaparkan bahwa energi yang terkandung di dalam merapi masih besar namun secara kuantitatif ia tidak hapal persis jumlahnya.
Meski kondisi merapi terpantau sudah menurun namun jarak aman merapi hingga kini masih 20 kilometer. Bila ada warga yang nekat kembali ke rumahnya makan dirinya tidak bertanggung jawab.
"Jika ada yang nekad kembali ke rumahnya, itu terserah, yang jelas kami sudah menentukan jarak aman." katanya.
Hingga pukul 18.00 WIB, Rabu 10 November 2010, dari pantauan, telah terjadi empat gempa vulkanik, dan terjadi gempa guguran sebanyai enam kali, dan sekali awan panas.
Dari hasil pemantauan visual, pada dini hari telah terjadi kepulan asap setinggi 800 meter pada pukul 03.58 WIB. Kolom asap setinggi 1,5 km berwarna putih kecoklatan pada pukul 10.00 WIB.
Keadaan ini mengakibatkan terjadinyan hujan abu yang sangat lebat di kawasan Sawangan, Talun, Muntilan, dan Krinjing, yang berakibat jarak pandang hanya 5 menter.
Ditambahkan, kondisi merapi masih di level awas, dan masih ada api pada puncak Merapi. Tremor juga terus-menerus terjadi bersamaan dengan getaran.
"Masih ada getaran dan masih ada api di puncak merapi" hingga tadi malam." ujar Surono saat dihubungi VIVAnews, Rabu malam, 10 November 2010.
Status awas pun masih diberlakukan sampai saat ini. Surono memaparkan bahwa energi yang terkandung di dalam merapi masih besar namun secara kuantitatif ia tidak hapal persis jumlahnya.
Meski kondisi merapi terpantau sudah menurun namun jarak aman merapi hingga kini masih 20 kilometer. Bila ada warga yang nekat kembali ke rumahnya makan dirinya tidak bertanggung jawab.
"Jika ada yang nekad kembali ke rumahnya, itu terserah, yang jelas kami sudah menentukan jarak aman." katanya.
Hingga pukul 18.00 WIB, Rabu 10 November 2010, dari pantauan, telah terjadi empat gempa vulkanik, dan terjadi gempa guguran sebanyai enam kali, dan sekali awan panas.
Dari hasil pemantauan visual, pada dini hari telah terjadi kepulan asap setinggi 800 meter pada pukul 03.58 WIB. Kolom asap setinggi 1,5 km berwarna putih kecoklatan pada pukul 10.00 WIB.
Keadaan ini mengakibatkan terjadinyan hujan abu yang sangat lebat di kawasan Sawangan, Talun, Muntilan, dan Krinjing, yang berakibat jarak pandang hanya 5 menter.
Sumber: nasional.vivanews.com
No comments:
Post a Comment