Gunung Merapi Meletus
Wedhus Gembel Ngamuk Lagi, Pengungsi Diimbau Tidak Panik
Untuk kesekian kalinya, Gunung Merapi memuntahkan awan panas lagi. Aparat Kepolisian mengimbau agar para pengungsi tidak panik.
"Jangan panik...jangan panik!" imbau polisi kepada pengungsi di Posko Pengungsian Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Senin (1/11/2010).
Para pengungsi tampak keluar dari barak pengungsian. Mereka berbondong-bondong melihat semburan wedhus gembel.
Sejumlah warga yang hendak naik ke arah Gunung Merapi balik kanan. Pengendara mobil maupun motor bergegas putar balik, tepatnya di Dusun Grogol, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY.
Hari ini gunung Merapi memuntahkan awan panas sebanyak 3 kali. Letusan lebih besar ketimbang letusan pada Sabtu 30 Oktober 2010 kemarin. Wedhus gembel berwarna abu-abu, dan coklat kemerahan. Wedhus gembel menyebar ke arah timur sekitar Boyolali dan Klaten.
Warga sekitar dapat menyaksikan amukan wedhus gembel di sekitar Kali Kuning, Grogol, Sleman. Beberapa fotografer maupun kameramen dari sejumlah media juga mengabadikan amukan isi perut Merapi itu. Cuaca di Yogyakarta yang cerah membuat warga bisa menyaksikan wedhus gembel lebih jelas lagi.
"Jangan panik...jangan panik!" imbau polisi kepada pengungsi di Posko Pengungsian Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Senin (1/11/2010).
Para pengungsi tampak keluar dari barak pengungsian. Mereka berbondong-bondong melihat semburan wedhus gembel.
Sejumlah warga yang hendak naik ke arah Gunung Merapi balik kanan. Pengendara mobil maupun motor bergegas putar balik, tepatnya di Dusun Grogol, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DIY.
Hari ini gunung Merapi memuntahkan awan panas sebanyak 3 kali. Letusan lebih besar ketimbang letusan pada Sabtu 30 Oktober 2010 kemarin. Wedhus gembel berwarna abu-abu, dan coklat kemerahan. Wedhus gembel menyebar ke arah timur sekitar Boyolali dan Klaten.
Warga sekitar dapat menyaksikan amukan wedhus gembel di sekitar Kali Kuning, Grogol, Sleman. Beberapa fotografer maupun kameramen dari sejumlah media juga mengabadikan amukan isi perut Merapi itu. Cuaca di Yogyakarta yang cerah membuat warga bisa menyaksikan wedhus gembel lebih jelas lagi.
Sumber: detiknews.com
No comments:
Post a Comment