Merapi Kembali Meletus, Angin Cenderung ke Barat
Untuk kesekian kalinya, Gunung Merapi kembali melontarkan awas panasnya. Bahkan letusan Merapi kali ini, kembali menjadi yang paling kuat sejak proses erupsi 26 Oktober lalu.
"Proses erupsi ini letusan yang terbesar sejak 26 Oktober lalu," kata Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi
Kementerian ESDM, Dr Surono saat dihubungi detikcom, Kamis (4/11/2010).
Surono menjelaskan, asap putih di puncak Merapi kini terus membumbung tinggi. Diperkirakan ketinggian asap itu dari puncak Merapi mencapai 4 ribu meter.
Surono belum dapat memperkirakan ke arah mana awan panas itu akan bergerak. Pasalnya, asap putih itu masih berdiri tegak.
"Sepertinya cenderung ke arah barat," jelas Surono.
Merapi, lanjut Surono, sepertinya masih menyimpan kekuatan yang cukup besar. Meski begitu, Surono belum mengubah radius jarak aman di 15 km.
"Proses erupsi ini letusan yang terbesar sejak 26 Oktober lalu," kata Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi
Kementerian ESDM, Dr Surono saat dihubungi detikcom, Kamis (4/11/2010).
Surono menjelaskan, asap putih di puncak Merapi kini terus membumbung tinggi. Diperkirakan ketinggian asap itu dari puncak Merapi mencapai 4 ribu meter.
Surono belum dapat memperkirakan ke arah mana awan panas itu akan bergerak. Pasalnya, asap putih itu masih berdiri tegak.
"Sepertinya cenderung ke arah barat," jelas Surono.
Merapi, lanjut Surono, sepertinya masih menyimpan kekuatan yang cukup besar. Meski begitu, Surono belum mengubah radius jarak aman di 15 km.
Sumber: detiknews.com
No comments:
Post a Comment