Awan Panas Merapi Meluncur, Suasana Panik
Wilayah di sekitar Merapi diguyur hujan deras. Awan panas meluncur sekitar empat jam.
Semburan awan panas 'wedhus gembel' berlangsung sekitar empat jam sejak pukul 11.30 WIB. Lokasi di Merapi dalam suasana hujan deras. Area berbahaya diperluas dari 10 Kilometer (Km) menjadi 15 Km. Suasana panik.
Pantauan VIVAnews.com dari jalan depan Posko Utama Merapi di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 3 November 2010, rombongan kendaraan turun dari arah Kaliurang menuju Pakem. Ada sekitar seratus sepeda motor dan mobil. Suasana hiruk-pikuk terjadi. Volume kendaraan terus bertambah.
Intensitas kendaraan yang turun dari arah Gunung Merapi semakin banyak seiring dengan aktivitas Merapi yang terus meningkat. Suasana lalu lintas sangat padat dan ramai.
Hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB membuat puncak Merapi tertutup rapat awan. Meski demikian, ada beberapa warga yang sebagian berhenti melihat kondisi Merapi.
Informasi dari radio amatir setempat menyebutkan ada seorang pemuda yang tewas saat sedang evakuasi. Semula pemuda itu dikabarkan pingsan di daerah Keputran, Klaten.
Suasana panik juga diakui tim penyelamat di Posko Utama. "Pengungsi panik, ketakutan, minta dipindah," kata Koordinator Tim SAR Sleman, Suharyono, kepada VIVAnews.com di Posko Utama Merapi, Pakem, Sleman, DIY, Rabu 3 November 2010.
Pantauan VIVAnews.com dari jalan depan Posko Utama Merapi di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu 3 November 2010, rombongan kendaraan turun dari arah Kaliurang menuju Pakem. Ada sekitar seratus sepeda motor dan mobil. Suasana hiruk-pikuk terjadi. Volume kendaraan terus bertambah.
Intensitas kendaraan yang turun dari arah Gunung Merapi semakin banyak seiring dengan aktivitas Merapi yang terus meningkat. Suasana lalu lintas sangat padat dan ramai.
Hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB membuat puncak Merapi tertutup rapat awan. Meski demikian, ada beberapa warga yang sebagian berhenti melihat kondisi Merapi.
Informasi dari radio amatir setempat menyebutkan ada seorang pemuda yang tewas saat sedang evakuasi. Semula pemuda itu dikabarkan pingsan di daerah Keputran, Klaten.
Suasana panik juga diakui tim penyelamat di Posko Utama. "Pengungsi panik, ketakutan, minta dipindah," kata Koordinator Tim SAR Sleman, Suharyono, kepada VIVAnews.com di Posko Utama Merapi, Pakem, Sleman, DIY, Rabu 3 November 2010.
Sumber: nasional.vivanews.com
No comments:
Post a Comment